Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung merespon cepat dugaan korupsi penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tingkat konsumen periode 2023-2024 setelah Tim Penyidik Kejaksanaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan melakukan penggeledahan di Kantor Bulog Kaliada, Lampung Selatan pada pada Rabu (9/4/2025).
Bandarlampung (Lentera SL): Salah satu responnya adalah Bulog akan mengganti Kepala Kantor Bulog Lampung Selatan.
Proses penggantian kepala kantor ini tengah diproses dan secepatnya akan diputuskan. Dengan penggantian ini diharapkan dapat memudahkan kerja-kerja penyidikan oleh tim kejaksaan.
Terkait proses perkara ini, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo menegaskan pihaknya menghormati dan mendukung sepenuhnya pemeriksaan yang tengah dilakukan oleh Kejari Lampung Selatan.
Nurman memastikan dengan adanya penyidikan kasus ini tidak akan menghambat kegiatan operasional, terutama pada kegiatan penyerapan yang masif dilakukan saat ini.
“Kita tetap fokus pada tugas besar penyerapan yang ditugaskan oleh pemerintah. Namun kami tetap bekerjasama dengan penyidik supaya perkara dapat dituntaskan dengan cepat dan baik,” katanya, Kamis (10/04/2025).
Sebelumnya, Kejari Lampung Selatan melakukan penggeledahan di Kantor Bulog Cabang Kalianda yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera No. 22, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (9/4/2025).
Kepala Kejari Lampung Selatan, Afni Carolina, melalui Kasi Intelijen Volanda Azis Shaleh, menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran beras pada program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tingkat konsumen periode 2023–2024.
“Penggeledahan dilakukan pada Rabu, 9 April pukul 10.30 WIB,” ujar Volanda dalam keterangannya pada Kamis (10/4/2025).
Ia menambahkan, perkara tersebut telah masuk tahap penyidikan, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan dari Kepala Kejari Lampung Selatan tertanggal 27 Maret 2025.
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang elektronik yang diduga berkaitan dengan penyaluran beras SPHP oleh Perum BULOG Cabang Lampung Selatan.
“Kami akan menangani perkara ini secara profesional. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak percaya kepada pihak-pihak atau oknum yang mengaku dapat mengurus atau menyelesaikan perkara ini,” tegasnya.
Menurutnya, seluruh barang bukti yang disita akan digunakan untuk mendukung proses penyidikan lebih lanjut.
Bulog Lampung Fokus Sukses Serap Gabah
Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mendapatkan target penyerapan gabah milik petani sebanyak 177.485 ton pada April 2025 atau periode panen raya padi di provinsi tersebut.
“Berdasarkan progres perkembangan penyerapan gabah langsung di petani, hingga saat ini sudah mencapai 48 ribu ton. Ini sebenarnya sudah melampaui target awal yang jumlahnya hanya 41.789 ton,” ujar Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, seperti dikutip ANTARA, Kamis, (10/04/2035).
Ia mengatakan karena ada perubahan kebijakan dalam penyerapan oleh Bulog dari pemerintah agar fokus kepada penyerapan gabah, maka target serapan gabah Lampung meningkat menjadi 177.485 ton hingga April atau dalam periode panen raya.
“Kalau sampai April belum mencapai target, maka target itu akan dilanjutkan. Namun untuk akhir tahun belum tahu akan ada penambahan lagi atau tidak. Sedangkan untuk target penyerapan beras saat ini ada sebanyak 63.542 ton,” katanya.
Dia menjelaskan untuk target penyerapan beras di Lampung sebesar 63.542 ton, namun capaian penyerapan saat ini baru 7.581 ton atau masih di bawah target.
“Tren sekarang karena sedang panen raya serentak di berbagai daerah, pemerintah memerintahkan Bulog lebih banyak menyerap gabah dari pada menyerap beras. Supaya petani bisa langsung mendapatkan harga yang baik yaitu Rp6.500 per kilogram,” ucap dia.
Menurut dia, dengan puncak panen yang terjadi di April ini, maka ditargetkan penyerapan gabah petani bisa dilakukan setiap hari, dan dapat mencapai 3.000-3.500 ton per hari di seluruh daerah di Provinsi Lampung.
“Karena panen ini banyak, akhirnya target gabah jadi banyak. Bahkan target penyerapan per hari mudah-mudahan bisa tercapai dalam sehari bisa mencapai 3.000-3.500 ton, sehingga panen petani diharapkan semua bisa terserap,” tambahnya.(*)