Bandarlampung (Netizenku.com): Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, 28 November 2021, BUMN Hijaukan Indonesia.
Sejumlah BUMN di antaranya PT Inalum, PT Pertamina, PTPN, dan PT Pelindo, bersama beberapa kepala daerah di Sumatera Utara, Lampung, Riau, Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, melakukan penanaman pohon serentak.
Menteri BUMN Erick Thohir memimpin jalannya kegiatan secara daring (dalam jaringan) melakukan penanaman pohon di sejumlah kawasan.
“Ini sebuah kewajiban BUMN hijaukan Indonesia, ini membuktikan peran nyata antara kita dan pemerintah daerah, semua BUMN dan individu yang hari ini akan mendonasi bahwa kita cinta bumi kita, kita sudah terlalu lama mengeksploitasi daripada sumber daya alam kita,” kata dia, Minggu (28/11).
PT Pelindo Regional II Panjang bersama Pemerintah Kota Bandarlampung yang mengikuti kegiatan daring juga melakukan penanaman pohon di objek wisata Sumur Putri, Bendungan Kali Akar, yang merupakan daerah aliran sungai (DAS) Way Sekampung.
Pelindo II juga menamam pohon di dua lokasi DAS Way Sekampung yaitu Talang Abun dan Talang Mulya.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengapresiasi PT Pelindo Regional II Panjang atas bantuan bibit pohon alpukat jenis mentega dan aligator sebanyak 2.000 batang.
“Alpukat yang diberikan akan dibagikan ke 126 kelurahan dan 20 kecamatan, nanti ada juga di kantor-kantor pemerintahan yang memiliki lahan kosong,” kata dia.
Kecamatan yang menerima bibit pohon seperti Kemiling dan Langkapura diharapkan bisa menjadi sentra alpukat ke depannya.
“Mudah-mudahan perusahaan lain bisa mengikuti Pelindo II menghijaukan Kota Bandarlampung,” tutup dia.
Head Regional Pelindo II, Guna Mulyana, menambahkan kegiatan BUMN Hijaukan Indonesia merupakan komitmen perusahaan dalam rangka mendorong pembangunan berkelanjutan yang diharapkan bisa memberi manfaat ekonomi, sosial, lingkungan.
“Pohon alpukat adalah pohon produktif, selain penghijauan juga untuk menumbuhkan ekonomi,” kata dia.
Guna Mulyana menjelaskan penanaman pohon termasuk salah satu pilar lingkungan yaitu penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem darat, dan satu kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Ini tidak berhenti di sini, ini merupakan trigger yang akan diikuti semua lapisan masyarakat dan terus berkembang,” pungkas dia. (Josua)