Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Akibat harga komoditas singkong makin rendah, ratusan masyarakat petani singkong melakukan demo di perusahaan PT Bumi Waras (BW) Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menuntut agar perusahaan dapat menaikkan kembali harga komoditas tersebut.
Selain menuntut agar perusahaan menaikan kembali harga belinya, masyarakat petani Singkong juga meminta perusahaan menurunkan Potongan Kadar Air (%) Singkong, serta memperbaiki timbangan dengan memasang kembali timbangan digital.
Perwakilan masyarakat petani Singkong setelah menggelar aksi damai, diterima pimpinan perusahaan PT Budi Starch & Sweetener Tbk. Bumi Waras (BWSSW) Satya Mandala Pratama Bandarlampung dan Panumangan, guna menyampaikan tuntutannya dengan dikawal personel Polres Tubaba dalam audiensinya.
Andika Koordinator aksi tersebut menjelaskan, aksi ini dilakukan karena para petani Singkong menilai pihak perusahaan menurunkan harga singkong semaunya.
“Kami petani Singkong melakukan hal ini karena pihak perusahaan ini sepertinya sudah semaunya menurunkan harga singkong,” tegasnya.
Dengan kondisi rendahnya harga beli Singkong oleh perusahaan, lanjut Andika, membuat masyarakat petani Singkong menjerit. Sebab, hasil penjualan tidak sebanding dengan biaya tanam, pemupukan hingga biaya panen.
“Harga singkong terakhir pada hari Jumat 6 Desember 2024, Rp1.070 per kilogram dengan potongan tonase 15 persen sekarang hanya menjadi Rp970 per kilogram dengan potongan harga naik menjadi 16 persen, dan sangat kami sayangkan,” ungkapnya.
Pimpinan perusahaan BW di Penumangan Tubaba, Willy mengatakan pihaknya tidak bisa mengambil keputusan dan kebijakan terkait harga singkong, mengingat kebijakan yang pihaknya miliki sangat terbatas yakni sebagai kepala pabrik yang ditunjuk di perusahaan BW Penumangan.
“Kita tunggu saja keputusan dari pusat (Jakarta) dan saya tidak bisa memberikan keputusan dan kebijakan, Saya disini hanya karyawan selaku kepala pabrik, dan pengawas,” tukas Willy.
Berdasarkan pantauan wartawan, Aksi Damai ini dilakukan pengamanan oleh kepolisian Mapolres Tubaba dengan menurunkan puluhan personel, dan tentara.
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, diwakili oleh Kabag Ops Kompol Hendra Gunawan, mengatakan pihaknya melakukan pengamanan kegiatan Aksi Damai masyarakat petani Singkong terkait rendahnya harga beli di PT. Budi Starch & Sweetener Tbk.Bumi Waras (BWSSW) Satya Mandala Penumangan dengan menerjunkan 73 personel dari Mapolres dan Mapolsek Tulangbawang Tengah.
“Kami laksanakan kegiatan pengamanan kegiatan aksi damai ini dengan maksud agar situasi masyarakat petani Singkong pada saat aksi dapat berjalan aman dan kondusif, serta menjadi mediator antara peserta aksi dan pihak perusahaan,” ujar Kompol Hendra.
Dalam kegiatan aksi damai, kata di, masyarakat petani Singkong Kecamatan Tulangbawang Tengah telah diberikan himbauan untuk tidak melakukan tindakan anarkis yang selanjutnya aksi tersebut berakhir dengan aman dan kondusif. (Leni/Arie)