Bandarlampung (Netizenku): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut menyukseskan Aplikasi Belanja Langsung (Bela) Pengadaan sebagai mitra penyedia layanan barang/jasa pemerintah. Dengan demikian UMKM dapat lebih mengambil peran di era “go digital”.
Hal itu disampaikan Gubernur Arinal melalui Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto saat membuka Bimbingan Teknis Aplikasi Bela Pengadaan Barang/Jasa bagi UMKM dan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Lampung di Hotel Bukit Randu, Rabu (9/6).
“Melalui aplikasi ini membuka peluang bagi UMKM menjadi mitra pemerintah sekaligus ini akan mendorong pertumbuhan UMKM,” ujar Sekdaprov Fahrizal.
Aplikasi Bela Pengadaan yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) hadir untuk memberikan kemudahan dalam belanja pemerintah serta mendorong pertumbuhan UMK untuk Go Digital
LKPP bekerjasama dengan sejumlah marketplace. Hingga saat ini terdapat 12 marketplace yang telah bergabung.
Melalui program ini juga menjadikan pengadaan lebih inklusif dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa pemerintah.
Fahrizal mengatakan kehadiran UMKM menjadi salah satu penyumbang ekonomi nasional.
Menurutnya, melalui UMKM akan mampu memberikan kesempatan kerja yang secara langsung mengurangi akan angka pengangguran.
“Target kita dari tahun ke tahun UMKM harus terus meningkat. Maka dari itu UMKM harus mendapat prioritas untuk hidup dan berkembang,” katanya.
Fahrizal mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memberikan dukungan dan memfasilitasi demi kemajuan UMKM.
Ia juga mendorong agar UMKM untuk terus berinovasi dengan menampilkan hal yang menarik sebagai daya tarik dalam penjualan.
“Pemerintah akan terus mendukung kemajuan UMKM seperti melalui bimtek, peningkatan keterampilan, kemasan dan lainnya,” katanya.
Fahrizal mengajak para UMKM untuk masuk kedalam marketplace melalui aplikasi Bela Pengadaan sebagai gerbang untuk memperluas pasar.
Melalui aplikasi ini juga, diharapkan UMKM akan terbiasa dengan pembayaran dengan sistem non tunai.
“Ini menjadi gerbang pemasaran untuk terbuka luas. UMKM harus bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, karena UMKM maju maka ekonomi tumbuh dan tenaga kerja terserap sehingga terwujudlah Rakyat Lampung Berjaya,” pungkasnya.(rls)