Pesawaran (Netizenku): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap diresmikannya Galeri Investasi di pedesaan di Provinsi Lampung dapat mewujudkan Desa Inklusi Keuangan untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Harapan Gubernur Arinal itu disampaikan Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto saat mewakili Gubernur Lampung meresmikan Galeri Investasi di Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran, Rabu (16/6).
Pada kesempatan itu, Fahrizal Darminto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TPKAD Provinsi Lampung, TPKAD Pesawaran & OJK Provinsi Lampung yang telah bekerja sama dengan PT. Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung dan Phintraco Sekuritas Lampung sehingga Galeri Investasi di Desa Hanura Kabupaten Pesawaran ini dapat terwujud.
“Desa Inklusi Keuangan memiliki tujuan yang baik yaitu untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di desa maupun di wilayah sekitar desa, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta menurunkan tingkat kemiskinan.” jelas Fahrizal.
Menurut Fahrizal, desa menjadi salah satu fokus peningkatan inklusi keuangan di Provinsi Lampung, dikarenakan masyarakat desa masih terbiasa menyimpan asset atau kekayaannya dalam bentuk barang simpanan yang kurang produktif.
“Galeri Investasi di Desa Hanura merupakan Galeri ke-12 yang ada di Provinsi Lampung, saya berharap jumlah ini akan terus bertambah agar masyarakat lebih teredukasi dan memudahkan mendapatkan informasi mengenasi Investasi” ujar Fahrizal.
Fahrizal Darminto berharap, Kehadiran Galeri Investasi di Desa Hanura ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat desa dalam hal menentukan strategi investasi yang tepat terutama di masa pandemi dengan mengoptimalkan segala peluang investasi dengan baik dan cermat.
“Galeri Investasi Desa diharapkan bisa menjadi salah satu media dalam mendorong peningkatan pemahaman, akses informasi dan penggunaan produk dan jasa Pasar Modal bagi masyarakat desa di Provinsi Lampung. “ ujarnya.
Fahrizal berpesan agar kegiatan galeri investasi tidak berhenti sebatas pada peresmian saja, tetapi dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Bahkan, perlu pengembangan berkelanjutan dan inovasi yang visioner dengan memanfaatkan teknologi yang selama ini telah sangat terdorong dengan adanya pandemi.
“Semoga program-program kerja TPAKD dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.” ujarnya.
Seperti diketahui, gerai investasi desa difungsikan sebagai sarana bagi masyarakat untuk bisa mengakses transaksi keuangan, seperti saham maupun reksadana.
Hadirnya galeri investasi di desa, guna mendekatkan fasilitas agar masyarakat dapat teredukasi untuk melakukan Investasi di pasar modal.
“Kita tidak mau masyarakat terjebak dengan ivestasi bodong yang merugikan masyarakat, ini menjadi fasilitas belajar dan penyalur informasi kepada masyarakat luas agar tidak tertipu lagi dengan investasi bodong,” ujar Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto.(rls)