Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov Lampung) telah mengumumkan rencana penyelenggaraan Festival Rempah, yang diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan konsumsi lada hitam di daerah tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menjelaskan bahwa festival rempah menjadi bagian integral dalam upaya memperkenalkan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap komoditas unggulan Lampung, yaitu lada hitam, yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian yang seharusnya.
“Saat ini, kami tengah berupaya keras untuk membangkitkan minat masyarakat terhadap lada hitam Lampung. Festival Lada Lampung yang tengah kami merencanakan akan menjadi platform yang sempurna untuk memperkenalkan dan mempopulerkan lada hitam kepada masyarakat,” ungkap Kusnardi, Senin (4/9).
Festival Lada Lampung dijadwalkan akan berlangsung pada akhir September 2023, dengan target kehadiran peserta dan pengunjung mencapai 1.000 orang. Festival ini akan menggabungkan promosi lada hitam, meliputi tata cara budi daya hingga pengolahan, serta memberikan kesempatan bagi petani lada untuk memperluas produksi dan pemasaran.
“Selain promosi dan edukasi, festival ini akan menyediakan platform untuk temu bisnis bagi para petani lada. Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dan pemasaran,” jelasnya.
Festival ini juga akan memusatkan perhatian pada konsumen dengan kegiatan yang lebih berfokus pada mereka. Selain meningkatkan konsumsi lada hitam sebagai bumbu masak, festival ini juga akan mendorong diversifikasi produk olahan lada hitam Lampung, seperti sirop, parfum, dan penyegar ruangan.
Kusnardi menekankan bahwa selain meningkatkan minat masyarakat terhadap lada hitam, festival ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. “Harapannya adalah festival ini akan menghasilkan dampak ekonomi positif, di mana pendapatan dan kinerja festival ini akan melampaui anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Saat ini, Provinsi Lampung memiliki kebun lada dengan luas mencapai 46.847 hektare, dan pada tahun 2022, produksi lada hitam mencapai 15.819 ton. Namun, produktivitas per hektare masih perlu ditingkatkan, yang menjadi fokus dalam upaya peningkatan produksi lada hitam Lampung. (Luki)