Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung mengajak para pengusaha dan masyarakat kota setempat kompak menangani banjir di Kota Tapis Berseri.
\”Sungai di Kota Bandarlampung sangat banyak, dengan kapasitas kita yang terbatas, untuk mengatasi dengan cepat ya kurang,\” kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana usai menerima bantuan excavator mini satu unit dari PT Bukit Asam, Rabu (24/3) siang.
Secara hidrologi Kota Bandarlampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil.
Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada di wilayah Kota Bandarlampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.
Selain excavator mini yang akan digunakan untuk mengeruk tanah dan bebatuan di drainase dan sungai, pemerintah kota juga membutuhkan bantuan truk pengangkut.
\”Mudah-mudahan bukan hanya PT Bukit Asam tapi juga pengusaha-pengusaha lain membantu menanggulangi banjir. Apalagi sungai kalau sudah meluap, banjir kiriman,\” ujar Eva Dwiana.
Baca Juga: PT Bukit Asam Dukung Program Gerebek Sungai Eva Dwiana
Selain mengharapkan bantuan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Bandarlampung, Wali Kota juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Kawasan rawan banjir terjadi disebabkan tersumbatnya sungai akibat penumpukan sampah. Banjir kerap terjadi hampir di setiap musim penghujan yang dipengaruhi curah hujan di atas normal.
\”Bunda minta tolong kepada semua masyarakat Kota Bandarlampung, jangan buang sampah sembarangan,\” ujar Eva Dwiana Rabu (24/3) sore saat meninjau jembatan putus di Jalan Padjajaran perbatasan Kelurahan Gunungsulah-Jagabaya, Kecamatan Way Halim.
\”Kita sayangi sungai kita, mudah-mudahan dengan sungai kita yang cantik menjadi pariwisata kota, walaupun keterbatasan tempat wisata tapi kita punya sungai yang luar biasa,\” pungkas Eva Dwiana.
Baca Juga: Eva Dwiana Tinjau Jembatan Putus di Perbatasan Gunungsulah-Jagabaya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan bantuan excavator mini dari PT Bukit Asam akan digunakan untuk penataan drainase dan pengendalian banjir, di sungai dan siring.
Excavator mini dapat digunakan untuk mengeruk sedimentasi sungai di wilayah permukiman padat di sepanjang bantaran sungai dan menata drainase di daerah dataran banjir.
\”Selama dia (excavator mini) bisa masuk, kita pakai ini. Kita berharap ada tambahan lagi,\” kata Iwan. (Josua)