Eks Anggota DPRD Lambar Alih Profesi Jadi Petani Kopi

Redaksi

Minggu, 22 Juli 2018 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Barat (Netizenku.com): Festival Kopi 2018 yang baru pertama kali digelar di Lampung Barat, tidak hanya sebagai ajang seremonial belaka, atau hanya sebatas sarana promosi kopi robusta saja.

Namun, kegiatan yang melibatkan ratusan anak petani kopi dan digelar di tengah pemukiman petani kopi ini, yakni Pekon Rigisjaya kecamatan Air Hitam, menjadi momen pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memperkenalkan produk-produk olahan kopi masing-masing UKM, baik secara mandiri maupun Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar.

Dari puluhan stand pameran, baik yang hanya sebatas memamerkan produk kopi, dengan layanan minum kopi gratis, baik yang dikelola UKM asal Lambar maupun dari beberapa provinsi, terdapat satu stand yang banyak disinggahi pengunjung yakni \”Suluh Coffe\”.

Baca Juga  Pileg Lambar Tanpa Hanura dan PBB

Yang menarik pemilik saya Suluh Coffe, yakni Joko Mulyadi merupakan sarjana dan mantan politisi yang pernah menjadi anggota DPRD Lambar priode 2009-2014, dan kini beralih sebagai petani kopi dan sedang mengembangkan usaha kopi miliknya.

\”Alhamdulillah sejak mengembangkan usahanya, sudah banyak permintaan dari para pengusaha kopi dari luar Lampung, sehingga saya meyakini apabila seluruh petani kopi Lambar turut serta mengembangkan perkebunan kopi maupun olahannya, tidak ada lagi anak petani yang nganggur di Lambar,\” kata Joko.

Baca Juga  Raih WTP, Parosil-Mad Hasnurin Lanjutkan Tren Positif

Kata Joko, olahan kopi yang dikembangkannya, sesuai dengan nama usaha, Suluh Coffe yang berarti kopi merah, artinya kata dia seluruh kopi yang dia olah dan jual baik bubuk maupun berupa biji kopi seluruhnya kopi matang atau yang sudah berwarna merah.

\”Seluruh kebun kopi milik saya harus panen setelah berwarna merah, dan saya juga menampung kopi milik warga yang petik merah, walaupun harganya lebih mahal sekitar Rp10 ribu dibanding kopi yang dipanen secara salam,\” jelas Joko yang merupakan warga Kecamatan Kebun Tebu tersebut.

Baca Juga  Tak Ada Rolling, Bupati Lambar Minta Jajaran Tingkatkan Kinerja

Dijelaskan Joko, berkat usahanya tersebut serta binaan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar, sudah terbentuk komunitas petani kopi petik merah, serta pengolahan yang lebih baik sehingga menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi.

\”Kopi yang kami jual dan olah bukan hanya sebatas kopi merah, tetapi untuk menghasilkan kopi yang bercita rasa tinggi, pihaknya melakukan pengolahan sesuai dengan standar, termasuk tidak boleh diinjak oleh manusia maupun hewan,\” jelas Joko, seraya mengatakan dirinya merupakan anak dan cucu petani kopi. (Iwan)

Berita Terkait

24 Tim Ikuti Open Turnamen Futsal Pekon Hanakau Cup
Pelantikan Diduga Tabrak Perda, Komisaris BUMD PT Pesagi Mandiri Perkasa Pilih Bungkam
Heri Gunawan Sesalkan KPM BUMD PT Pesagi Mandiri Lantik Komisaris dan Direksi
Ribuan Masyarakat Suoh Hadiri Pengajian Akbar MTBM
PSHT Lambar Mengesahkan 837 Warga Baru Angkatan 39
Jokowi dan Mukhlis Sejalan Kembangkan Produktifitas dan Kualitas Kopi
Jokowi Obati Kerinduan Masyarakat Lambar ke Presiden Setelah 30 Tahun
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Pengawasan Haji DPR RI
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB