Ekonomi Lampung pada Kuartal I 2025 masih tetap resilient tumbuh 5,47 persen (yoy), meski belum sepenuhnya lepas dari tekanan kerawanan fiskal yang diperkirakan berlanjut selama semester I tahun ini. Ketahanan ekonomi pada kuartal awal tahun ini menggambarkan optimisme setelah Pemprov Lampung melakukan adjustment anggaran yang realistis dan applicable.
Bandarlampung (Netizenku.com): Kabar baik terkait pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2025 ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Lampung Elvira Umihanni, SP., M.T. kepada Netizenku.com, Senin 5 Mei 2025 sore.
Elvira tidak memberikan banyak catatan terkait capaian pertumbuhan ini. Namun mudah diduga, ia ingin lampiran PDF terkait sukses pertumbuhan ekonomi tersebut dikabarkan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, PE Lampung Triwulan I 2025 tertinggi Se Sumatera. Mohon support-nya,” tulisnya.
Media ini mencatat, Bappeda Lampung aktif menyusun skema perencanaan kerja untuk mendorong ekonomi Lampung tetap tumbuh terjaga setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirjani Djausal dan Jihan Nurlela di Istana Negara Jakarta pada 20 Februari 2025.
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan I-2025
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung melaporkan perekonomian Provinsi Lampung Triwulan I 2025 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp121.701,75 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp69.560,58 miliar.
Ekonomi Provinsi Lampung pada Triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 (yoy) mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen. Pertumbuhan tertinggi di sisi produksi disumbangkan dari lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,66 persen. Dari sisi pengeluaran, tertinggi disumbangkan dari Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 12,96 persen.
Resiliensi ekonomi tahuhan Lampung pada kuartal I 2025 ini belum disertai ketahanan berdasarkan pembandingan terhadap Triwulan IV-2024 (qtq).
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi qtq Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,11 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 10,65 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 39,78 persen.
Tertinggi Se-Sumatera
Pertumbuhan ekonomi Sumatera pada triwulan I-2025 dibandingkan triwulan I-2024 (yoy) mencapai 4,85 persen.
Badan Pusat Statistik melaporkan secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada Triwulan I-2025 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau, yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,57 persen dan 23,33 persen.
Kontribusi terkecil berasal dari Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 2,11 persen.
Sementara itu Provinsi Lampung memberikan kontribusi sebesar 9,68 persen.
Berdasarkan wilayah regional Sumatera, seluruh provinsi mengalami pertumbuhan positif, di mana Provinsi Lampung mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 5,47 persen. Diikuti oleh Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Riau yang masingmasing tumbuh sebesar 5,22 persen dan 5,16 persen. (*)