Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli menyebutkan Kota Tapis Berseri menjadi prioritas penerima Vaksin Sinovac yang baru tiba pada Senin (4/1) dinihari di Dinkes Provinsi Lampung.
\”Untuk pembagian di Bandarlampung belum dikasih tahu, karena zona kita merah dan penduduk kita ramai, yang terkena Covid-19 kita paling banyak, ya pasti (vaksin) yang paling besar ya kita lah,\” kata Edwin saat ditemui Netizenku di Lingkungan Pemkot Bandarlampung.
Saat ini pendataan penerima vaksin yang paling besar adalah tenaga kesehatan yang telah menerima SMS pemberitahuan atau yang mendaftarkan diri lewat aplikasi Peduli Lindungi milik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).
\”Jadi yang bukan tenaga kesehatan belum dapat SMS walaupun kita daftar belum masuk penerima vaksin. Tapi kalau tenaga kesehatan biasanya masuk melalui aplikasi Peduli Lindungi milik Kemkominfo, ada kemungkinan kerja sama nanti dengan Puskesmas,\” ujar dia.
Edwin meminta tenaga kesehatan yang belum menerima SMS agar bersabar.
\”Tapi saya begitu didaftarkan sama istri saya, masuk. Tapi istri saya malah enggak. Pemerintah pusat yang menentukan,\” katanya.
Dia menyampaikan bagi tenaga kesehatan yang menolak divaksin belum ada sanksi.
Vaksin Covid-19 tiba di Provinsi Lampung melalui jalur darat pada Senin (4/1) dinihari pukul 01.27 WIB dari PT Bio Farma Bandung.
Vaksin diangkut lewat jalur darat dengan menggunakan armada truk nopol D 8888 SL dengan pengawalan ketat dari aparat TNI/Polri.
Sebanyak 40.520 dosis vaksin Covid-19 disimpan di UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alkes milik Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung.
\”Saat ini vaksin sedang diperiksa oleh BPOM,\” ujar Edwin.
Penerima vaksin akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Untuk jadwal pemeriksaa kesehatan, lanjut dia, akan diajukan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (Josua)