Dua TKI Asal Lamtim Tewas dalam Seminggu

Redaksi

Rabu, 21 Februari 2018 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meski sempat menjalani perawatan, namun nyawa TKI asal Lamtim ini tidak tertolong.

Meski sempat menjalani perawatan, namun nyawa TKI asal Lamtim ini tidak tertolong.

Lampung Timur (Netizenku): Kabar duka kembali merundung para \’Pahlawan Devisa\’ Indonesia. Tak tanggung-tanggung, musibah memakan korban datang silih berganti. Bahkan dalam seminggu terakhir 2 nyawa TKI asal Lampung Timur (Lamtim) melayang di negeri orang.

Kali ini Widiyanto (30) yang dikabarkan meregang nyawa. Menurut informasi yang beredar,  warga Desa Mulyoasri Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur, tersebut tewas setelah terjatuh dari gedung. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 15.00 Wib, Selasa (20/2) lalu.

Baca Juga  Azwar Hadi Lakukan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Iman Muara Jaya

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (KUMTK) Kabupaten Lamtim, Budiyul Hartono, membenarkan informasi itu. Menurutnya berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari BP3TKI, ada TKI asal kabupaten Lamtim yang meninggal di Taiwan.

\”Dugaan awal korban meninggal karena terjatuh dari gedung bertingkat. Sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi,\” ungkapnya. Ditambahkan Budiyul, pihaknya masih menunggu info lebih lanjut terkait kronologis kematian korban dan jadwal pemulangan jenazahnya.

Baca Juga  Zaiful Kembali Rolling 19 Pejabat Eselon II

Sebelumnya seorang TKI asal Lamtim lainnya, Ferdiyanto, warga Desa Sri Basuki, Kecamatan Batanghari, juga tewas akibat kecelakaan kendaraan di negeri Jiran Malaysia. Meski telah mendapat pertolongan medis, namun korban akhirnya meninggal di Hospital Alor Gajah Melaka pada tanggal 16 Februari lalu. Jenazah tiba di Indonesia sehari kemudian. (Nainggolan)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Irham Jafar Tinjau UPPO di Bandar Agung
Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Gelar Acara Meriah untuk Masyarakat
Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung
Warung Sehat Inovasi Kimia Farma dan BUMDes Lamtim
Arinal: Sinergi Pemerintah-Masyarakat Alpukat Siger Giri Mulyo Berbuah Manis
SIEJ Simpul Lampung-Balai TNWK Gelar Diskusi Perlindungan Gajah Sumatera
Dewan Dakwah Siap Bangun Perkampungan Keluarga Yatim
OJK Gelar Inklusi Keuangan Syariah di Lampung Timur

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB