Liwa (Netizenku.com): Ksbun Raya Liwa (KRL) dan Takan Kota Hamtebiu, Kota Liwa Lampung Barat (Lambar), dipadati pengunjung.
Kepala UPTD KRL Sukimin mengatakan, diperkirakan pengunjung hari ini mencapai 5000 orang lebih, tetapi tidak dapat dipastikan karena pengunjung yang datang tidak dikenakan tarif masuk maupun parkir.
\”Melihat padatnya pengunjung diperkirakan mencapai 5000 orang yang datang hari Ini, dan bagi pengunjung tidak dikenakan tiket masuk maupun parkir, makanya tidak ada catatan pasti,\” jelas Sukimin.
Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan bunga, kayu langka dan buah-buahan berbagai varietas. Serta dapat menikmati hiburan berupa parade budaya yang difasilitasi oleh panitia.
\”Tanaman yang ada di wilayah KRL, dari bunga, kayu langka dan buah-buahan bebas dinikmati oleh pengunjung, hanya saja kami meminta untuk menjaga jangan sampai dirusak termasuk tidak boleh menginjak rumput dan membuang sampah sembarangan,\” jelas Sukimin.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Sekkab Lampung Barat, Burlianto Eka Putra, mengatakan, menurut rencana Bupati Parosil Mabsus, sore ini akan datang langsung untuk menikmati keindahan KRL serta berbagai hiburan rakyat yang disiapkan oleh panitia, sementara wakil bupati sudah berbaur dengan ribuan pengunjung.
\”Menurut rencana, kalau tidak ada kesibukan lain, pak bupati sore ini akan ikut berkumpul bersama wisatawan untuk menikmati keindahan KRL serta pertunjukan seni budaya lokal yang telah menghibur pengunjung dari pagi hari. Sedangkan pak wakil bupati Mad Hasnurin telah unjuk kebolehan dengan nyambai bersama peserta,\” kata dia, seraya ingin mengetahui fasilitas apa saja yang dibutuhkan wisatawan yang belum tersedia di KRL.
Pantauan Netizenku.com sekitar Pukul 11.00, WIB, Selasa (1/19) ribuan wisatawan memadati KRL tidak terpengaruh dengan rintik hujan yang menyiram Lampung Barat dari pagi hari. Bahkan lokasi parkir tidak mampu menampung kendaraan roda 4 berbagai jenis termasuk bus umum serta kendaraan roda dua milik pengunjung.
Kendaraan yang menumpuk bahkan tumpah hingga ke jalan raya, apabila dilihat dari Nomor Polisi, kendaraan yang datang dari wilayah Sumatera Selatan, serta seluruh kabupaten/kota yang ada di Lampung serta tidak sedikit yang bernopol Jakarta dan Bogor. (iwan)