dr Aditya: belum layak endemi jika positivity rate masih tinggi

Redaksi

Senin, 14 Maret 2022 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Pembina IDI Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M.Biomed, di Novotel Bandarlampung, Sabtu (27/11). Foto: Netizenku.com

Dewan Pembina IDI Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M.Biomed, di Novotel Bandarlampung, Sabtu (27/11). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Dewan Pembina Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M Biomed, menegaskan pemerintah perlu mempertimbangkan wacana perubahan status pandemi menjadi endemi secara epidemiologis.

Menurut dia syarat perubahan status pandemi menjadi endemi tidak mudah meskipun varian baru Covid-19, Omicron, tidak seberat varian-varian sebelumnya, Alpha, Beta, dan Delta.

“Tes positivity rate harus lebih rendah, saya setuju kalau angka kematiannya (Omicron) memang jauh menurun, apalagi kalau dibandingkan varian Delta kemarin,” kata dr Aditya saat dihubungi, Senin (14/3).

Namun kemampuan Omicron menginfeksi, yang jauh lebih cepat dari Delta, perlu diwaspadai. Ditambah lagi kasus terpapar Covid-19 antardaerah di Indonesia berbeda-beda.

Baca Juga  Transisi Pandemi ke Endemi Harus Perhatikan Aspek Kesehatan

Sehingga, lanjut dia, mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lainnya perlu diantisipasi oleh pemerintah.

“Antarsatu daerah dengan daerah lainnya disparitasnya masih tinggi. Kemudian mobilisasi masyarakat saat ini makin dipermudah dengan tidak perlunya tes PCR dan antigen, cukup dengan menunjukkan sudah vaksin dua kali,” ujar dia.

Aditya yang juga Tim Pemeriksa Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung berharap pemerintah bisa belajar dari pengalaman sebelumnya saat gelombang pertama dan kedua Covid-19 terjadi.

“Jangan lupa, kalau mau jujur, kita itu sebenarnya mendekati momen migrasi yang lebih besar seperti mudik lebaran. Kalau ada momen hari-hari besar selalu terjadi lonjakan. Harusnya itu juga menjadi pertimbangan,” kata dia.

Baca Juga  Eva Dwiana Apresiasi Nakes Tangani Covid-19 di Hari Kesehatan Nasional

Belajar dari pengalaman tersebut, Aditya mengusulkan kepada pemerintah untuk lebih mempermudah akses masyarakat memperoleh pengobatan dan pelayanan kesehatan.

Pemerintah juga perlu mendidik masyarakat agar memiliki kesadaran menyukseskan program vaksinasi dosis pertama maupun kedua, serta booster.

“Kemudian kalau pun tidak ada aturan tes PCR dan antigen, kita sudah punya perangkat PeduliLindungi yang benar-benar kita andalkan,” tutup dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua IDI Wilayah Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul, mengatakan perubahan status pandemi menuju endemi tetap harus menunggu pengumuman resmi dari badan kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization).

Baca Juga  Paslon Pilkada Belum Intensif Kampanye Daring

“Karena yang punya hak mengubah status itu WHO. Pandemi ini kan masalah internasional, seluruh dunia,” kata dia.

Boy meminta pemerintah tidak tergesa-gesa menerapkan status endemi secara nasional di seluruh daerah.

“Endemi tidak di semua daerah, ada kantung-kantung Covid-19. Nanti ada perhitungan mengubah status level di daerah seperti jumlah masyarakat yang terpapar, capaian vaksinasi Covid-19, dan penurunan BOR rumah sakit,” ujar dia. (Josua)

Baca Juga: Transisi Pandemi ke Endemi Harus Perhatikan Aspek Kesehatan 

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar
Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung
Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Pj. Gubernur Samsudin Serahkan SK Perpanjangan Penjabat Bupati Lampung Barat
Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:14 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:46 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:02 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:56 WIB

Pj. Sekdaprov Buka Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di Jalur Mudik Sumsel-Lampung

Senin, 16 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Membuka Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 22:01 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Percepatan RTRW-RDTR

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB

Foto: Istimewa

Lampung Selatan

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:07 WIB