Dosen Itera Juara I, Ciptakan Pupuk dari Limbah Tahu

Redaksi

Selasa, 17 November 2020 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Prodi Biologi Itera Muhammad Asril meraih Juara I Lomba Apresiasi Anugerah Iptek Provinsi Lampung Tahun 2020 di Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (17/11). Foto: Netizenku.com

Dosen Prodi Biologi Itera Muhammad Asril meraih Juara I Lomba Apresiasi Anugerah Iptek Provinsi Lampung Tahun 2020 di Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (17/11). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Dosen Program Studi Biologi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Muhammad Asril SSi MSi, berhasil meraih juara satu dalam Lomba Apresiasi Anugerah Iptek Provinsi Lampung Tahun 2020.

Asril keluar sebagai juara pertama kategori peneliti setelah menciptakan produk inovasi Proteolizer – Chili Booster yaitu pupuk hayati dari limbah cair tahu yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai.

Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung tersebut penghargaan bagi para juara diserahkan oleh Gubernur Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Fahrizal Darminto MA di Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (17/11).

Turut menyaksikan penganugerahan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik Itera Prof Dr Ing Mitra Djamal, dan para pimpinan perguruan tinggi di Provinsi Lampung.

Baca Juga  Rima Itera, Rumah Ibadah Multiagama Wujud Bhinneka Tunggal Ika

Dosen Biologi Itera Muhammad Asril menyampaikan produk inovasi Proteolizer – Chili Booster yang dibuat, selain untuk mendorong pertumbuhan tanaman cabai para petani, juga untuk meminimalisir pencemaran air akibat limbah produsen tahu.

“Limbah cair tahu yang digunakan merupakan limbah yang terbuang dan beresiko mencemari lingkungan jika tidak melalui proses yang baik. Dalam cairan tersebut, terdapat isolat bakteri proteolitik terbaik berasal dari limbah cair tahu berkode BLT-12 memiliki indeks proteolitik 3,200 selama 48 jam inkubasi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati,” terang Asril.

Meski telah meraih juara, Asril mengaku akan terus melanjutkan inovasinya tersebut ke tahap lebih lanjut yaitu melakukan aplikasi di lapangan dengan berbagai kondisi daerah sehingga pupuk cair proteolizer buatannya dapat digunakan oleh para petani. Selain itu, dia juga berharap produk inovasi hasil penelitiannya tersebut segera mendapatkan paten dan dapat diproduksi dalam skala besar.

Baca Juga  Hiqma UIN Gelar FESI ke-2

\”Saat ini sudah lolos tahap pemeriksaan formalitas dan menunggu pemeriksaan substantif, harapan saya dapat segera mendapatkan paten,” ujar Asril.

Selain melakukan penelitian dari limbah cair tahu, saat ini, Asril juga tengah melakukan inovasi lain. Dia sedang melakukan penelitian untuk dapat menemukan bakteri baru dalam melarutkan fosfat yang berguna untuk merecovery kondisi tanah di Itera yang kondisinya belum cukup subur.

“Nantinya, kedua inovasi ini akan saya kombinasikan menjadi konsorsium mikroba yang potensial,” kata dia.

Baca Juga  ITERA Siapkan 440 Komputer untuk Tes CPNS Se-Lampung

Asril berharap, inovasi-inovasi yang dilakukannya dapat memotivasi mahasiswanya di Program Studi Biologi Itera, dan memanfaatkan potensi yang ada di Lampung dan Sumatera untuk menghasilkan berbagai inovasi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Itera, Prof Mitra Djamal, mengapresiasi prestasi yang diperoleh oleh salah satu dosen Itera tersebut. Ia menyebut, prestasi tersebut adalah wujud komitmen dosen dalam mengemban salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu penelitian.

“Pak Asril adalah Dosen Itera yang komitmen dengan keilmuannya dan tugasnya sebagai dosen yakni dalam Tri Dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah di bidang penelitian. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras beliau yang perlu bersama kita apresiasi,” ujar Prof Mitra. (Josua)

Berita Terkait

Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif
Tahukah Anda? ASN di Pemprov Lampung Didominasi Perempuan Berpendidikan Tinggi

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 16 November 2024 - 21:18 WIB

IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:17 WIB

Setop Peredaran Berita Hoaks, Kadiskominfo Tubaba Ingatkan Pasal Pidana Ini

Senin, 30 September 2024 - 03:00 WIB

Kartu Petani Berjaya Berkontribusi Ubah Desa Tertinggal Menjadi Desa Berkembang

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Lakukan Optimalisasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat SP4N Lapor

Minggu, 8 Des 2024 - 19:16 WIB