Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, meminta seluruh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang berkembang Lampung agar memasarkan produknya melalui e-commerce atau perdagangan elektronik.
“Sudah saatnya pemasaran hasil KUBE melalui e-commerce agar proses pembinaan dari produksi hingga pemasaran berkesinambungan,” kata Sumarju dalam keterangan persnya, Senin (28/5).
Saat dihungungi Netizenku.com, Selasa (29/5), Sumarju mengungkapkan, Dinsos Lampung sudah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memberikan sejuta domain kepada KUBE dan selama satu tahun tidak dipungut biaya alias gratis.
Sayangnya, kesempatan itu belum dimanfaatkan maksimal. Baru 250 KUBE di Lampung yang memanfaatkan program tersebut. “Alhamdulilah, melalui pemasaran online penghasilan KUBE meningkat karena banyak pesanan dari berbagai provinsi dan mancanegara,” tuturnya.
Sumarju juga menegaskan bahwa modal KUBE sebesar Rp20 juta merupakan hibah dan tidak kembali atau bergulir. Ia pun mengapresiasi karena sebanyak 30 KUBE masih bertahan bahkan sudah menghasilkan. “Seperti KUBE Sinar Rizki yang memproduksi olahan pangan seperti keripik pisang, ikan asep, dan lain-lain,” ucapnya.
Terpisah, Ketua KUBE Sinar Rizki berharap produk olahan bisa terjual hingga ke seluruh dunia melalui e-commerce. “Kami kepingin mengembangkan usaha kelompok ini sehingga laku sampai mancanegara,” ungkapnya.
Sementara KUBE dari Kelurahan Adipuro Kecamatan Trimurjo yang awalnya beternak kambing, kini menambah unit usahanya yaitu peternakan sapi.
Pada tahun 2016 lalu, KUBE pimpinan Suseno ini hanya bermodalkan 20 ekor kambing, namun pada bulan ini telah menambah menjadi lima ekor sapi dan enam ekor kambing. “Peralihan jenis ternak tersebut semata mata untuk pemeliharaan dan juga sisanya dipergunakan untuk rehab rumah anggotanya,” ujar Suseno. (Aby)