Dinkes Bandarlampung Kekurangan Vaksin Covid-19

Redaksi

Rabu, 16 Juni 2021 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli saat ditemui di Gedung Pusiban Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa (18/1). Foto: Netizenku.com

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli saat ditemui di Gedung Pusiban Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa (18/1). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengatakan pihaknya kekurangan pasokan vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan setempat, Edwin Rusli, mengatakan vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini hanya cukup untuk suntik dosis pertama vaksinasi Covid-19 bagi kelompok masyarakat Pra Lansia yang usia 50 tahun lebih.

“Vaksin Covid-19 yang kita miliki saat ini bahkan sudah kekurangan sebenarnya untuk (dosis) vaksin keduanya. Tapi katanya sih minggu ini kita akan dapat vaksin lagi dari pusat,” kata Edwin Rusli kepada Netizenku.com, Rabu (16/6).

Dia menjelaskan stok vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi Pra Lansia masih vaksin yang didistribusikan lewat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Kekurangan pasokan vaksin Covid-19 dari pusat, lanjut Edwin, tidak hanya dialami Kota Bandarlampung tapi juga seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Meski demikian pelaksanaan program tahapan vaksinasi di kota berjuluk Tapis Berseri ini masih memiliki persentase tertinggi se-Lampung.

Baca Juga  2019, Pemkot Bandar Lampung Sumbang Rp 30 Miliar untuk Itera

“Bukan hanya di Bandarlampung tapi juga di 14 kabupaten/kota lainnya. Justru kalau di Lampung, (vaksinasi) Kota Bandarlampung yang tertinggi,” ujar Edwin.

Data vaksinasi masyarakat Kota Bandarlampung yang dimuat situs Kementerian Kesehatan RI saat diakses pada Rabu, 16 Juni 2021, menyebutkan vaksinasi dosis pertama mencapai 122.873 atau 10,56% dari target provinsi. Sementara yang mengikuti vaksinasi dosis kedua sebanyak 86.249 atau 7,41% dari target provinsi.

Beberapa kelompok masyarakat yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 di antaranya:

Vaksinasi I :

– Pendidik (10.110) atau 2,27% dari target provinsi
– Lansia (23.224) atau 3,08% dari target provinsi
– Pra Lansia (0)
– Pelayan Publik (35.934) atau 8,07% dari target provinsi
– SDM Kesehatan (10.814) atau 2,43% dari target provinsi
– Wartawan dan Pekerja Media (163) atau 0,04% dari target provinsi
– Penyuluh Agama (368) atau 0,09% dari target provinsi
– Pedagang Pasar (6.233) atau 1,40%dari target provinsi
– Pegawai Pemerintah (11.809) atau 2,65% dari target provinsi
– Polri (3.209) atau 0,72% dari target provinsi
– TNI (223) atau 0,05% dari target provinsi
– Wakil Rakyat (31) atau 0,01% dari target provinsi
– Atlit (32) atau 0,01% dari target provinsi
– Masyarakat Rentan (1.334) atau 0,33% dari target provinsi
– Transportasi Publik (1.081) atau 0,26% dari target provinsi
– Pariwisata (20) atau 0,00% dari target provinsi.

Baca Juga  Eva Dwiana Minta Ojol Sosialisasi Prokes Covid-19

Vaksinasi II

– Pendidik (9.244) atau 2,08% dari target provinsi
– Lansia (19.309) atau 2,56% dari target provinsi
– Pra Lansia (0)
– Pelayan Publik (16.989) atau 3,81% dari target provinsi
– SDM Kesehatan (9.958) atau 2,24% dari target provinsi
– Wartawan dan Pekerja Media (146) atau 0,04% dari target provinsi
– Penyuluh Agama (299) atau 0,07% dari target provinsi
– Pedagang Pasar (2.376) atau 0,53% dari target provinsi
– Pegawai Pemerintah (10.787) atau 2,42% dari target provinsi
– Polri (2.657) atau 0,60% dari target provinsi
– TNI (154) atau 0,04% dari target provinsi
– Wakil Rakyat (32) atau 0,01% dari target provinsi
– Atlit (29) atau 0,01% dari target provinsi
– Masyarakat Rentan (0)
– Transportasi Publik (282) atau 0,07% dari target provinsi
– Pariwisata (8) atau 0,00% dari target provinsi.

Baca Juga  Dinkes Bandarlampung Siapkan 1.300 Paket Obat bagi Pasien Isoman

Dari data tersebut, Edwin Rusli menyampaikan persentase vaksinasi kedua lebih kecil karena vaksin Covid-19 diberikan secara bertahap.

“Kenapa persentase vaksinasi dosis kedua lebih kecil, sebenarnya bukan lebih kecil, karena kita memberikannya secara bertahap. Artinya belum saatnya untuk dosis yang kedua,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Rahmat Mirzani Djausal: Politik Uang adalah Musuh Utama Demokrasi yang Harus Kita Lawan Bersama
Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
Pj. Gubernur Lampung Samsudin Tinjau Kesiapan Buffer Stock, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Terjadi Bencana
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
Bawaslu Lampung Terima Kunjungan Kerja Pj. Gubernur Terkait Kesiapan Pengawasan Pilkada Serentak 2024
Lampung Urutan 28 dari 34 Provinsi dalam Kualitas Pelayanan Publik

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 13:39 WIB

Belasan Personel Polres Pringsewu Terima Penghargaan Khusus

Senin, 18 November 2024 - 19:24 WIB

Sinergi PWI-Polres Pringsewu Wujudkan Keterbukaan Informasi Kredibel dan Akuntabel

Senin, 18 November 2024 - 16:39 WIB

Polres Pringsewu Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilkada Serentak 2024

Jumat, 15 November 2024 - 19:18 WIB

Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 13:06 WIB

Aksi Sosial Jajaran PWI Pringsewu Berbagi 150 Nasi Bungkus di RSUD

Kamis, 14 November 2024 - 16:36 WIB

Polres Pringsewu Akan Tindak Tegas Politik Uang dan Politik Identitas

Kamis, 14 November 2024 - 16:31 WIB

Pekon Panggungrejo Ikuti Penilaian Kampung Pancasila Tingkat Nasional

Rabu, 13 November 2024 - 18:22 WIB

Polres Pringsewu Amankan Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB

Tanggamus

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:47 WIB

Bandarlampung

Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:45 WIB

Tanggamus

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:41 WIB