Liwa (Netizenku.com): Sejumlah petinggi DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Lampung, menghadiri Musyawarah 15 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Lampung Barat dan pelantikan ketua badan otonom yang dipusatkan di GOR Ajisaka komplek Sekuting Terpadu Balikbukit, Minggu (11/4).
Tampak yang menghadiri kegiatan tersebut, tokoh senior PDI Perjuangan Lampung, Mukhlis Basri yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Mingrum Gumay, Wakil Bidang Ketua Politik, Yanuar Irawan, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Watoni Nurdin.
Berdasarkan pantauan Netizenku.com di arena kegiatan, dari 15 PAC sebagian besar pengurus adalah peratin (kepala desa), yang secara jelas tidak diperbolehkan berpolitik, bahkan ada tujuh orang peratin yang duduk sebagai ketua PAC. Sementara 15 ketua PAC yang dilantik oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Watoni Nurdin, yakni PAC Lumbokseminung Pura Wirawan, PAC Sukau, Azwar Effendi.
Lalu, PAC Balikbukit, Takzim, PAC Batubrak, Alisan Jaya, PAC Belalau, Ismet Liza, PAC Batuketulis, Mat Nur. PAC Sekincau, Riadi, PAC Waytenong, Kasturi, PAC Pagardewa, Surono, PAC Airhitam, Husain, PAC Sumberjaya, Supriyadi, PAC Gedungsurian, Rusman, PAC Kebuntebu, Romli, PAC Bandarnegeri Suoh, Hendi Suwandi dan PAC Suoh, Nur Kholis.
Lucunya para petinggi PDI Perjuangan bukan tidak mengetahui hal ini, bahkan disinyalir dugaan pelanggaran UU tersebut sudah dijadikan tradisi.
Dugaan pelanggaran tersebut diatur UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pasal 51 huruf (g) disebutkan bahwa kepala desa dilarang menjadi pengurus partai politik dan pada huruf (j) dilarang untuk ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah.
Sedangkan ketua badan-badan otonom yang dilantik, adalah BSPN Aef Ferdian, Bappilu Devy Soekartono, Baguna Juhairi, Badiklat Dona Moza, Badan Pembangunan Ekonomi Kreatif, Zulpikar, dan Badan Seni Budaya, Ahmadi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat, Parosil Mabsus, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Musancab merupakan wajib dalam rangka konsolidasi partai untuk pemantapan kepengurusan PDI Perjuangan. Karena dengan konsolidasi tersebut modal utama menyambut Pemilu 2024.
\”Dengan konsolidasi kita sudah mantapkan untuk mempertahankan kemenangan pada Pemilu 2019 lalu, dengan kepengurusan yang baru ini, kemenangan harus dipertahankan pada Pemilu 2024 sesuai dengan tema pada Musancab kali ini yakni Semangat Konsolidasi Menuju Kemenangan Kontestasi 2024,\” kata Parosil.
Dikatakan Parosil, kepengurusan PAC yang baru sudah di SK kan oleh DPD PDI Perjuangan Lampung, maka wajib seorang kader yang duduk sebagai pengurus untuk loyal kepada partai. Dan harus memiliki semangat untuk membesarkan PDI Perjuangan.
\”Saya minta bagi pengurus baru maupun yang saat ini sudah tidak duduk di struktur pengurus untuk tetap loyal, mari bersama kita besarkan PDI Perjuangan, apalagi tantangan kedepan lebih besar lagi. Untuk itu semua harus rajin turun ke bawah dalam rangka menyapa masyarakat,\” harapnya. (Iwan/len)