Bandarlampung (Netizenku.com): Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Lampung, Didik Suprayitno menyatakan, meski saat ini suasana pilkada sudah mulai memanas, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran.
Ia menyoroti 2 hal yang sangat berbahaya dalam kontestasi politik saat ini, yaitu black campaign (kampanye hitam) dan money politics (politik uang). Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada Acara Coffee Morning Dinamika Politik, di Mapolda Lampung, Selasa (8/5).
Menurut Didik, untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kepolisian Daerah (Polda) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung harus berkomitmen meningkatkan sinergi mencegah berkembangnya politik uang, kampaye hitam dan ujaran kebencian.
\”Upaya ini harus dilakukan seluruh pihak, bukan hanya pemerintah daerah, kepolisian dan lembaga penyelenggara pemilu tapi juga diperlukan keterlibatan aktif media massa untuk melawan kampaye hitam dan penyebarluasan ujaran kebencian selama Pilkada 2018,\” ungkap Didik.
Ia juga mengimbau masyarakat Lampung dapat menjadi pemilih cerdas untuk menghindari politik uang terutama menjelang bulan Ramadhan yang kerap dimanfaatkan sebagai ajang politik uang ataupun politik sembako.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriyah juga Pimpinan Redaksi dari sejumlah media massa baik cetak, elektronik dan online. (*Aby)