Diberhentikan Tak Sesuai Aturan, Lima Pejabat Lambar Curhat ke DPRD

Redaksi

Senin, 31 Januari 2022 - 23:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liwa (Netizenku.com): Merasa diberhentikan dengan proses yang diduga tidak sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Lima pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Barat, yakni Noviardi Kuswan, Edi Yusuf, Saripan Halim, Muliyono dan Raswan “Curhat” dengan wakil rakyat.

Menanggapi hal tersebut, DPRD setempat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Sidang Marghasana, Senin (31/1) dipimpin Ketua DPRD, Edi Novial dan dihadiri 14 anggota lainnya, secara langsung mendengarkan curhatan mereka.

Setelah dibuka oleh Edi Novial, Noviardi Kuswan, menceritakan kronologis sebelum jabatan yang mereka emban selama ini dicopot, menurutnya dirinya dipanggil oleh bupati, bahwa dia akan diberhentikan dari pejabat eselon II B. Selanjutnya diminta secara langsung oleh Kepala BKPSDM Ahmad Hikami, untuk mengundurkan diri dari jabatan.

“Saya diminta pak bupati untuk mengundurkan diri dari jabatan, tetapi karena hal tersebut saya anggap tidak sesuai dengan aturan saya tolak. Ternyata pada saat rolling telah ditunjuk pejabat yang baru, sedangkan saya sendiri tidak menerima surat keputusan pemberhentian dari jabatan,” kata Noviardi.

Baca Juga  Danrem Resmikan Jembatan 36 Meter di BNS

Sementara, Raswan yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perhubungan, mendapat perlakuan yang sama. Tetapi apa yang dialami tersebut, pendapat dia merupakan kesalahan kepala BKPSDM yang memberikan masukan kepada pimpinan tidak berdasarkan aturan.

“Saya anggap, dengan apa yang kami alami merupakan bentuk kesalahan dari kepala BKPSDM yang tidak menyampaikan tentang aturan pemberhentian dari jabatan, dan aturan tentang pensiun, sehingga pak bupati mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata dia.

Sedangkan Edi Yusuf, yang sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan, mengatakan beberapa aturan yang dilanggar oleh bupati diantaranya, UU Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10 tentang ASN, yakni Pasal 90, Pasal 87, Pasal 116, Pasal 117.

Baca Juga  Kodim Kembali Gelar Shalat Minta Hujan

“Jelas dalam UU tersebut, batas usia pensiun pejabat pimpinan tinggi pratama adalah 60 tahun, bupati dilarang mengganti pejabat pimpinan tinggi kurang dari dua tahun, sementara saya dilantik sebagai Kadis Ketahanan Pangan empat bulan lalu,” jelasnya.

Lalu kata Edi Yusuf yang merupakan warga kelahiran Way Mengaku tersebut dan baru memasuki usia pensiun 22 bulan lagi, mengatakan, bupati diduga melanggar surat Men-PAN RB Nomor B/43/Menpan-RB/01/2014, serta surat edaran gubernur Nomor 800/4961.a/IV.04/2021.

Dijelaskan Edi Yusuf juga, bahwa pada 11 Januari 2022 dia dipanggil bupati untuk mengundurkan diri dari pejabat pimpinan tinggi, karena mau dinonjobkan dalam hal kepentingan politik atau Pilkada 2024, dan pada 12 Januari 2022 Kepala BKPSDM Ahmad Hikami, dengan mengaku diperintah bupati membawa surat pengunduran untuk menandatangani surat pengunduran diri tersebut.

Baca Juga  Tujuh Anggota DPRD Lambar tak Ikut Bimtek

“Karena permintaan bupati, baik yang disampaikan secara langsung, maupun melalui Ahmad Hikami bertentangan dengan UU Nomor 5 Tahun 2014, karena seorang pejabat mundur apabila atas permintaan sendiri, maka permintaan tersebut saya tolak,” kata dia.

Setelah mendengarkan keterangan, juga dari Muliyono dan Saripan Halim, bahwa mereka menganggap keputusan bupati bertentangan dengan aturan, Ketua Fraksi Partai Golkar Ismun Zani, meminta pimpinan untuk mengundang bupati, dalam rangka mendengarkan penjelasan terkait hal tersebut.

“Apa yang dilakukan oleh kelima mantan pejabat ini merupakan langkah yang tepat Curhat dengan kita, maka kami minta pimpinan untuk segera mengundang pak bupati, dalam rangka mendengarkan penjelasannya, sehingga dengan keterangan kedua belah pihak, DPRD dapat mengambil kesimpulan untuk mengeluarkan rekomendasi,” kata Ismun. (Iwan/len)

Berita Terkait

PLN Liwa Tak Hadiri Undangan Bupati, Ini Penjelasan Kepala ULP
Parosil Sesalkan Ketidakhadiran PLN dalam Pertemuan Bahas CSR di Lampung Barat
Parosil Luncurkan Beasiswa Kedokteran Gigi untuk Lulusan SMA di Lampung Barat
Parosil: Saya Dukung Pengosongan Hutan Lindung dari Perambah
Pelepasan Siswa SMAN 1 Liwa, 95 Lulusan Diterima di PTN
Parosil: Data BPS Lebih Objektif, Jadi Dasar Penyusunan Program Pembangunan
Warganya “Langganan” Diterkam Harimau, Pemkab Lambar Bisa Apa?
Lagi, Kawanan Gajah Liar Hancurkan Tujuh Rumah Warga di Lampung Barat

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 18:12 WIB

Sidak ke Puskesmas Hajimena, Bupati Egi Temukan Pegawai Pulang Sebelum Jam Kerja Usai

Kamis, 10 April 2025 - 18:12 WIB

Hormati Penyidikan Kejari Lamsel, Kepala Kantor Bulog Lamsel Dicopot

Selasa, 8 April 2025 - 20:49 WIB

Lampung Selatan Ikuti Panen Raya Padi Serentak, Presiden Prabowo Apresiasi Peran Petani

Senin, 31 Maret 2025 - 16:19 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Agung Kalianda, Ajak Jemaah Tingkatkan Rasa Syukur

Senin, 31 Maret 2025 - 14:49 WIB

Bupati Lampung Selatan Gelar Open House, Masyarakat Antusias Hadir

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:17 WIB

Musim Arus Mudik, Kepala Badan Karantina Pastikan Pengawasan Tetap Berjalan di Pelabuhan Bakauheni

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:14 WIB

Hadiri Upacara Melasti di Balinuraga, Bupati Egi: Kita Jaga Harmonisasi Umat Beragama di Lampung Selatan

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:11 WIB

Bupati Egi Nobar di GWH Kalianda, Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 Atas Bahrain

Berita Terbaru

Abung Mamasa saat mendaftar ke panitia pemilihan Ketua IJP Lampung. (Foto: ist)

Lampung

Wind of Change, Abung Janjikan Terobosan untuk IJP

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:26 WIB

Foto: Ilustrasi.

Lampung Barat

PLN Liwa Tak Hadiri Undangan Bupati, Ini Penjelasan Kepala ULP

Senin, 21 Apr 2025 - 20:27 WIB