Pesawaran (Netizenku.com): Di penghujung tahun 2019, Kabupaten Pesawaran kembali mengharumkan nama Provinsi Lampung di kancah nasional. Bupati, Dendi Ramadhona kembali menerima Penghargaan Program Inovasi Desa TA 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, KH Abdul Halim Iskandar yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof Dr Muhajir Effendy, Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi pada acara Rapat Koordinasi Nasional PID di Hotel Merlynn Park Jakarta, Senin (25/11).
Penghargaan tersebut diberikan kepada bupati Pesawaran karena dedikasi dan dukungan penuhnya dalam pelaksanaan Program Inovasi Desa terbaik dari tahun 2017-2019 lantaran sejak dipimpin Dendi, Pesawaran memang mempunyai brand kabupaten berprestasi.
Pada kesempatan itu, Dendi menyampaikan akan terus berkomitmen dalam mendorong munculnya inovasi desa di Bumi Andan Jejama, serta memberikan dukungan dalam bentuk regulasi dan dukungan lainnya dalam rangka membudayakan inovasi desa dengan tujuan pembangunan desa semakin terarah dan kreatif.
\”Saya ucapkan terimakasih atas penghargaan yang telah diberikan Kementerian Desa PDTT. Prestasi yang diraih ini tentunya atas kerjasama dan kerja keras semua pihak. Support dari tenaga ahli P3MD, pendamping desa, pendamping lokal desa, TPID, dan Dinas PMD Provinsi Lampung serta konsultan pendamping eilayah P3MD Provinsi Lampung sangat menentukan keberhasilan yang diraih,\” kata Dendi.
Diutarakan Dendi, dalam pelaksanaan program inovasi desa, sebelumnya Pesawaran telah menyabet juara kedua tata kelola Program Inovasi Desa (PID), yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa PDTT dengan terlebih dahulu bersaing melawan 548 Kabupaten se-Indonesia yang tersebar pada 33 Provinsi.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Pesawaran, M Zuriadi menyampaikan bahwa penilaian tingkat nasional pelaksanaan Program Inovasi Desa telah dilakukan di Kabupaten Pesawaran.
\”Kabupaten Pesawaran masuk dalam kategori fasilitasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dalam layanan pendampingan di desa-desa pada kabupaten Pesawaran, dan Pesawaran adalah satu-satunya kategori P2KTD terbaik yang mewakili seluruh Pulau Sumatera,\” ujarnya.
Lebih lanjut, Zuriadi mengatakan Produk Inovasi Desa Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2017 yang lalu digulirkan sudah cukup banyak.
\”Tahun 2017 lahir 11 inovasi desa, tahun 2018 tercipta 55 inovasi desa dan tahun 2019 ini direncanakan muncul 33 inovasi desa. Dari hasil pelaksanaan Bursa Inovasi Desa, sebanyak 130 kegiatan telah diakomodir pada APBDes 2019 yang tersebar pada 144 desa di Kabupaten Pesawaran,\” katanya.
Diketahui, Kabupaten Pesawaran sejak dilaksanakannya PID mempunyai catatan baik yang bisa jadi panutan bagi kabupaten lainnya di Provinsi Lampung. Sebelumnya pada tahun 2018 yang lalu Kabupaten Pesawaran adalah pelaksana pertama Bursa Inovasi Desa se-Indonesia. Pada tahun 2019 Kabupaten Pesawaran dalam pelaksanaan Bursa Inovasi Desa se-Provinsi Lampung adalah kabupaten pertama yang mengolaborasikan menu inovasi nasional tahun 2019 dan menu inovasi lokal Provinsi Lampung tahun 2019. (Soheh)