Pesawaran (Netizenku.com): Pada peringatan Hari Pramuka ke-58 Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, mengajak kepada seluruh pengurus kwartir, pelatih dan pembina serta seluruh anggota pramuka menjadi pioner dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crimes).
Dimana merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme, terpaparnya radikalisme dan terorisme, serta maraknya penyalahgunaan narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini. Ajakan Dendi ini diutarakan pada apel besar di halaman pemkab setempat, Rabu (14/8).
\”Anggota Pramuka itu merupakan pribadi yang bertanggungjawab dan dipercaya, sehingga siap sedia membangun keutuhan NKRI adalah merupakan tekad dan itikad Gerakan pramuka untuk menjadi bagian terdepan menanamkan nilai-nilai luhur, sehingga dapat membentengi generasi muda khususnya dari kecenderungan melakukan atau turut terlibat dalam kejahatan-kejahatan tersebut,\” kata Dendi.
Di utarakan Dendi,Globalisasi selain mempunyai aspek positif, tetapi tidak sedikit menimbulkan dampak negatif. Dengan globalisasi dunia seakan tanpa batas (borderless), begitu pula lalu lintas orang dan barang dapat berpindah dengan mudah.
\”Sepintas lalu dengan globalisasi memudahkan pemenuhan berbagai kebutuhan dasar manusia termasuk kebutuhan pangan. Namun pada sisi lain, hal ini dapat mengancam keberlangsungan nasib petani. Saya meminta setiap anggota untuk sejauh mungkin tidak mengkonsumsi produk pertanian dan pangan impor, dan beralih pada produk lokal dalam setiap kegiatan pramuka dan keseharian,\” pintanya.
Selain itu dalam kesempatan tersebut, Dendi juga mengharapkan dengan berkembangnya hard skill bagi segenap anggota pramuka untuk setiap saat melakukan aksi nyata “perang terhadap sampah plastik”.
“Saya minta sejak saat ini juga dalam kegiatan-kegiatan pramuka, mulai dari Kwartir Nasional sampai dengan gugus depan, bahkan kegiatan-kegiatan pribadi anggota pramuka kapan pun dan dimana pun berada, marilah kita menolak (refuse) penggunaan barang-barang yang berbahaya bagi lingkungan, bertekad semaksimal mungkin memanfaatkan produk yang dapat digunakan lagi (reuse) dan menghindari produk sampah yang berbahaya bagi lingkungan,\” ucapnya. (Soheh)