Bandarlampung (Netizenku.com): Anggota Majelis Tahkim Muktamar Ke-34 NU, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya berharap Muktamar NU mendatang berjalan baik sesuai dengan aturan-aturan dan etika penyelenggaraan.
Habib Luthfi tidak menginginkan adanya perbedaan yang tajam terkait kontestasi pencalonan. Ia berharap biasa-biasa saja, karena ini adalah amanat muktamar.
“Amanat penyelenggaraan Muktamar NU itu tidak hanya memilih ketua umum dan rais ‘aam, tapi juga harus memikirkan substansi, seperti masalah-masalah keagamaan, sosial, politik, dan ekonomi, yang harus dipikirkan secara mendalam dan lebih serius,” ujar Habib Luthfi saat bertemu dengan Ketua Panitia Muktamar Ke-34 NU, M. Imam Aziz di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (21/11).
“Karena ini muktamar monumental, menyongsong abad kedua, sehingga muktamar ini harus betul-betul serius di dalam berpikir substansinya,” imbuh Habib Luthfi.
Pengasuh Majelis Kanzus Sholawat Pekalongan ini berharap bahwa kontestasi kandidat calon ketua umum PBNU tidak memunculkan pertikaian yang vulgar dan runcing.
Apalagi hingga menimbulkan berbagai polemik di media.
“Apalagi dalam proses pelaksanaan muktamar nanti, berharap tidak ada lagi suara-suara yang membuat muktamar itu menjadi seolah-olah ajang politik saja. Ini adalah organisasi keagamaan dan harus menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tegas Habib Luthfi.
Sebelumnya, silaturrahmi yang juga diikuti Ketua SC Muhammad Nuh itu, panitia meminta kesediaan Habib Luthfi menjadi anggota Majelis Tahkim Muktamar Ke-34 NU.
Ulama yang masuk deretan tokoh muslim berpengaruh di dunia itu menyatakan kesediaannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muktamar NU, M. Imam Aziz menyampaikan bahwa pihaknya memohon dukungan kepada Habib Luthfi konser amal yang akan diselenggarakan awal Desember di Jakarta untuk menyukseskan gelaran muktamar.
“Meski begitu, kepastiannya masih akan dirapatkan panitia. Insyaallah akan dilaksanakan pada awal desember. Beliau bersedia dan sangat senang bisa meramaikan muktamar, sehingga muktamar ini tampil dengan ceria. Di samping itu juga akan menyukseskan upaya panitia menggalang dana melalui koin muktamar digital,” tandas Imam Aziz. (Rls)