Limau (Netizenku.com): Meski di tengah situasi pandemi Covid-19, namun hal ini tak menyurutkan Pemerintah Kabupaten Tanggamus memberikan bantuan kepada masjid dan mushalla di setiap kecamatan. Hal tersebut dilakukan Bupati, Hj Dewi Handajani, SE.MM., yang diawali dari Kecamatan Limau, dan Kecamatan Cukuhbalak, Kamis (6/5).
Dalam sambutannya, Dewi Handajani menyampaikan, bantuan tersebut seperti biasanya diberikan pada saat safari Ramadan, tetapi dikarenakan pandemi maka safari Ramadan ditiadakan, tetapi bantuan tetap terus berjalan.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi kenyamanan tempat ibadah.
Dewi juga mengimbau kepada masyarakat dan pengurus tempat ibadah, masjid maupun mushalla agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan dalam melaksanakan salat isya dan tarawih.
\”Terkait dengan hal itu saya minta kepada satgas Covid-19 di seluruh pekon agar proaktif untuk menyampaikan protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah kepada jemaahnya,\” terangnya.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar selalu memakai masker, jangan memakai masker jika ada petugas atau ada aparat yang melakukan operasi yustisi saja, tetapi harus menjadi kesadaran mandiri untuk masyarakat, untuk penerapan protokol kesehatan.
\”Agar kita tidak terpapar, walaupun saat ini Tanggamus sudah memasuki zona kuning tetapi tidak menutup kemungkinan jika masyarakat abai tentang protokol kesehatan maka tidak menutup kemungkinan kita akan kembali ke zona orange atau zona merah,\” tegasnya.
Lanjut bupati, terkait dengan tempat pariwisata, pemerintah kembali mengambil kebijakan agar ditutup sementara sambil melihat bagaimana progres tren kasus Covid-19, khususnya di Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus sendiri, kita belajar dari apa yang terjadi di negara India bahwa di mana kondisi saat itu sudah bisa mengendalikan penyebaran Covid-19, kemudian masyarakat lalai abai dan sebagainya, sehingga di situ terjadi tsunami Covid-19.
\”Dan langkah yang diambil satgas Covid-19 adalah lebih baik kami melakukan langkah preventif menyelamatkan menjaga masyarakat agar hal-hal yang kita harapkan ini tidak terjadi, apalagi kita akan menghadapi liburan panjang, yaitu libur hari raya Idul Fitri meskipun sudah ada imbaun untuk tidak melakukan mudik, tetapi kita tidak bisa menjamin bahwa memang betul-betul ada masyarakat yang masuk ke Tanggamus untuk mudik dan kita tidak tahu apakah mereka sebagai carier membawa virus atau tidak dan ini langkah antisipatif satgas Covid-19 untuk mencegah itu semua,\” harap bupati.
Diketahui bahwa jumlah bantuan masjid tahun ini sebesar Rp10 juta, mushalla Rp5 juta dan masing-masing kecamatan jumlah tempat ibadah yang diberikan bantuan 1 masjid, 3 mushalla.
Turut mendampingi dalam penyerahan bantuan, Inspektur Kabupaten Tanggamus, Ernalia, Kabag Kesra, Arpin, Kabag Protokol, Rienz Devile Abdul Kadir, beberapa camat, Uspika, kepala pekon dan tokoh masyarakat Kecamatan Limau, dan Kecamatan Cukuh Balak. (Arj/leni)