Gisting (Netizenku.com): Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menghadiri tabligh akbar dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1444 H yang dilaksanakan oleh Majelis Taklim Nurul Huda, Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, di Masjid At-Taqwa, Selasa (9/8).
Hadir dalam Kegiatan tersebut Ketua FKMT Kabupaten Tanggamus H Agus Suparno S. Ag, Ketua FKMT Gisting Safna Dewi, Camat Gisting Purwanti S. Pai, Sekretaris PCNU Tanggamus Rohman, Kepala KUA gisting Darmawan M. Fil, Kakon Gisting Bawah Safari, Kakon Purwodadi Mualfi, Pembina Majlis Taklim Nurul Huda Ratnawiya.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara Majelis Taklim Nurul Huda, juga ucapan terimakasih kepada Ustadz Ismail yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi siraman rohani kepada jamaah pengajian.
“Semoga tausiyah dan siraman rohani yang disampaikan bisa lebih menyejukkan hati kami dan membawa keberkahan bagi daerah kita tercinta,” ujar bupati.
Pemkab Tanggamus lanjut Dewi Handajani, dalam melaksanakan Visi dan Misinya menjadikan Tanggamus sebagai Kabupaten yang bernuansa islami, telah berusaha setahap demi setahap menjalankan program tersebut.
“Sebagai realisasi pembangunan mental spiritual, kita telah berangsur-angsur melakukan pembangunan di bidang keagamaan, telah dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur maupun bathiniah, antara lain dengan terus melanjutkan bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan mushola, pondok pesantren, melaksanakan secara rutin pengajian, pemberian insentif kepada para ustadz/ustadzah, guru ngaji, khatib, majelis taklim Kabupaten Tanggamus,” terangnya.
Pembangunan tersebut sambutannya, tidak akan terlaksana dengan baik kalau tidak didukung oleh masyarakat termasuk kita semua, oleh karena itu dalam kesempatan ini, atas nama pemerintah daerah mengajak semua lapisan masyarakat, untuk bersama sama bergandeng-tangan, bahu-membahu dalam membangun Kabupaten Tanggamus ini.
“Paling tidak kita terapkan nuansa islami dalam aktifitas kita sehari-hari. Mari terus kita jaga suasana kondusif di Bumi Tanggamus ini dengan memelihara persatuan dan kesatuan kita, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dalam suasana aman dan damai,” katanya.
Dilanjutkannya, dengan moment Bulan Muharram bulannya Tahun Baru islam, kita menyadari umur kita juga menjadi bertambah tua 1 tahun, maka gunakanlah sisa dari umur yang ada ini dengan amalan-amalan atau aktivitas yang sesuai dengan norma-norma agama, dan itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang cerdik. Sesuai dengan hadits Rasulullah S.A.W :“sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya),” bebernya sembari mengutip Hadist Riwayat Ahmad.
“Menyadari atas realitas hidup dan kehidupan seperti itu, marilah kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar hidup kita selalu dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT. Semoga apa yang akan disampaikan oleh penceramah nanti dapat menambah wawasan dan pola fikir kita sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Ustadz Ismail dalam ceramahnya menyampaikan, Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci atau bulan haram (mulia) dalam Islam selain Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab. Bulan Muharram adalah bulan yang mulia. Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Karenanya Marilah kita memanfaatkan kedatangan bulan muharram sesuai yang disyariatkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan meninggalkan apa yang tidak perlu untuk kita lakukan.
Bulan muharram merupakan bulan untuk beramal shaleh. Dan diantara amalan yang paling sholeh dan dianjurkan di bulan ini yaitu memperbanyak ibadah puasa sunnah dalam hadits Qudsi disebutkan :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam” (HR. Muslim). (Arj/Len)