Batik Tulis Barata Abadikan Satwa Kunci TNWK

Redaksi

Kamis, 24 Desember 2020 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sanggar Batik Tulis Barata mengangkat kearifan lokal dalam motifnya yakni satwa kunci TNWK seperti gajah, badak, harimau. Foto: Netizenku.com

Sanggar Batik Tulis Barata mengangkat kearifan lokal dalam motifnya yakni satwa kunci TNWK seperti gajah, badak, harimau. Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Sanggar Basuki Rahmat Taylor (Barata) di Desa Labuhanratu VII Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur mengabadikan satwa kunci Taman Nasional Way Kambas dalam motif batik tulis.

Sanggar Batik Tulis Barata merupakan industri rumah tangga yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu.

\”Kebetulan desa kami kan desa penyangga, berbatasan langsung dengan TNWK, sehingga kami memanfaatkan kearifan lokal dengan memakai motif gajah, badak, dan harimau,\” kata Basuki Rahmat selaku pemilik Sanggar Batik Tulis Barata, Selasa (22/12).

Sejak berdiri, ratusan lebih motif batik tulis telah diciptakan dan menjadi ciri khas batik Barata, termasuk soal warna.

\”Rata-rata kalau di Lampung itu beda dengan di Jawa, kalau di Jawa agak kalem tapi Lampung itu senang warna mencolok, cerah. Dan untuk khas batik kami itu, agak besar-besar motifnya,\” ujar Basuki.

Baca Juga  Dandim 0429 Lamtim Pimpin Korp Raport Pindah Satuan

Sanggar Batik Tulis Barata memberdayakan ibu-ibu di lingkungan setempat dalam memproduksi kain batik, yang merupakan pekerjaan sampingan bagi mereka dalam membantu perekonomian suami.

\”Awalnya kita susah sekali untuk menjaring dan mengajari ibu-ibu karena baru kali ini tahu cara membatik,\” katanya.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi sesuai motif dan warna yang digunakan, berkisar Rp150.000-Rp450.000.

\”Batik tulis itu, kalau motifnya semakin banyak dan padat, semakin banyak tenaga yang dikeluarkan maka harga semakin tinggi,\” ujarnya.

Menurut Basuki, batik tulis yang diproduksinya memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan kain batik lainnya.

\”Aslinya batik ya batik tulis kalau printing itu bukan batik kalau menurut saya. Itu hanya fotokopi atau sablon,\” pungkas dia.

Baca Juga  Anak TK dan SD di Tegal Yoso Belajar Konservasi Lewat Dongeng
\"Batik

Sementara Kepala Desa Labuhanratu VII Soemarno mengatakan pemerintah kabupaten melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah melakukan pendampingan terhadap industri rumah tangga dalam hal bantuan pinjaman modal dan pemasaran.

\”Kami dibantu pihak Universitas Lampung (Unila), saat ini, sudah mengalami kemajuan. Ke depan, pemerintah desa akan berusaha menghubungkan usaha ini dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dalam hal kebutuhan modal,\” kata Soemarno.

Tim Unila di bawah konsorsium Unila-ALeRT (Aliansi Lestari Rimba Terpadu) telah melaksanakan Program Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera) di Desa Labuhanratu VII sejak 2014 lalu dalam upaya mitigasi konflik gajah manusia (KGM).

Pada periode program kedua, 2019-2021, Tim Unila-ALeRT melaksanakan Program Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif Dalam Mendukung Wisata yang Berkelanjutan di dua desa penyangga, yakni Labuhanratu VII dan Braja Harjosari.

Baca Juga  Bupati Lamtim Serahkan Bansos ke Sejumlah Elemen Masyarakat
\"Batik

Kegiatan difokuskan pada replikasi keberhasilan program wisata Desa Braja Harjosari untuk diaplikasikan ke Desa Labuhanratu VII.

Labuhanratu VII memiliki potensi eduwisata atau wisata desa berbasis edukasi seperti kerajinan batik tulis, sadap karet, pembuatan susu kedelai dan berbagai jenis keripik, agrowisata, jelajah hutan, susur sungai, kebun pakan badak, rumah konservasi, dan rumah inap atau homestay.

Bersama masyarakat Labuhanratu VII dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gerbang Way Kambas, Tim Unila-ALeRT diharapkan dapat membantu merubah ancaman menjadi tantangan menciptakan peluang yang lebih baik secara ekonomi dan konservasi. (Josua)

Berita Terkait

Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung
Warung Sehat Inovasi Kimia Farma dan BUMDes Lamtim
Arinal: Sinergi Pemerintah-Masyarakat Alpukat Siger Giri Mulyo Berbuah Manis
SIEJ Simpul Lampung-Balai TNWK Gelar Diskusi Perlindungan Gajah Sumatera
Dewan Dakwah Siap Bangun Perkampungan Keluarga Yatim
OJK Gelar Inklusi Keuangan Syariah di Lampung Timur
Hari Bakti PUPR ke-77, Gubernur Lakukan Penanaman Pohon dan Tinjau Bendungan Marga Tiga
Gubernur Serahkan Tali Asih untuk Warga Lamtim

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 20:29 WIB

Pj Bupati-DPRD Sepakati KUA PPAS Tubaba 2025 dalam Paripurna

Rabu, 20 November 2024 - 20:22 WIB

Bayana Harap Wartawan Kompeten dapat Bekerja Profesional dan Berintegritas

Senin, 18 November 2024 - 09:53 WIB

PD IWO Tubaba Kolaborasi dengan Pemkab Jalankan Program Pembangunan

Jumat, 15 November 2024 - 20:31 WIB

Bayana Lepas Jalan Sehat Menuju Pilkada Damai Tubaba Tahun 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:08 WIB

DPRD Tubaba Paripurna Tingkat I Atas 6 Raperda

Rabu, 13 November 2024 - 21:53 WIB

Isnaini Nakhodai PC IKA PMII Tubaba 2024-2029

Rabu, 13 November 2024 - 17:40 WIB

Ribuan Masyarakat Tubaba Saksikan Konser Koalisi Rakyat Bersama Arjuno

Rabu, 13 November 2024 - 11:56 WIB

DPRD Tubaba Resmi Bentuk AKD 2024-2029

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB

Tanggamus

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:47 WIB

Bandarlampung

Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:45 WIB

Tanggamus

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:41 WIB