Bandarlampung (Netizenku.com): Presiden RI Joko Widodo meminta kepala daerah melakukan reformasi struktural dalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Presiden ingin pembangunan ekonomi di masa pandemi Covid-19 tetap menjadi agenda utama.
“Pandemi telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian,” kata Joko Widodo dalam pidato kenegaraan memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Senin (16/8).
Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lanjut dia, harus dilakukan <span;>untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat.
“Misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data terkini,” ujar dia dalam pidatonya yang diikuti Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia yang disiarkan secara virtual.
Menyikapi permintaan Presiden RI Joko Widodo, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengaku sudah melakukan penguatan ekonomi.
Eva Dwiana menjelaskan pemerintah kota akan meluncurkan program bantuan pinjaman modal tanpa bunga kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Program ini sudah berlangsung sebelum penerapan PPKM Level 4 Covid-19 di Kota Bandarlampung.
“Untuk UMKM kita tinggal menunggu dari Kementerian Koperasi dan UKM, Pak Teten Masduki supaya mengukuhkan dan meresmikan,” kata dia.
Eva Dwiana mengaku pemerintah kota sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pinjaman modal usaha tanpa bunga bagi pelaku UMKM. Termasuk kerja sama dengan bank pemberi pinjaman modal.
“Kita juga menunggu Bank Mandiri launching bersama kita. Kalau kita sudah siapkan segala sesuatunya untuk UKM pinjaman tanpa bunga,” kata dia. (Josua)
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Mulai Data UMKM Penerima Bantuan Modal