Pesawaran (Netizenku.com): Al Fatan Pratama bocah berusia 3,5 tahun penderita gizi buruk type marasmus + TB yang tinggal bersama neneknya Tri Mulatseh (60) di Desa Bagelen 2 RT/RW 005/002 Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur maupun pihak pemerintah setempat.
Akibat penyakit yang dideritanya ini meskipun kondisi ekonomi keluarga pasien di bawah rata -rata Al Fatan harus tetap dirawat di RSUD Abdoel Moeloek Bandarlampung setelah dirujuk dari RSUD Pesawaran lantaran harus transfusi darah lantaran trombositnya menurut.
Menurut keterangan dari Tri Mulatseh nenek dari Al Fatan, sakit yang diderita cucunya tersebut setelah berumur 3 tahun. Awalnya sehat-sehat saja seperti bocah pada umumnya,pintar dan ceria,namun setelah umur 3 tahun berat badannya menurun dan saat dilakuka pemeriksaan cucu saya ini terkena gizi buruk +TB.
Dia menceritakan kenapa Alfatan tersebut bisa tinggal bersamanya selaku nenek, lantaran cucunya tersebut semenjak umur 40 hari sudah ditinggalkan ayahnya pergi entah kemana meninggalkan cucunya itu bersama ibu dari Alfatan yang notabenenya adalah anak kandungnya yang diketahui bernama essy apriliana.
\”Alfatan ini sejak kecil tinggal bersama saya, karena dulu Alfatan umur 40 hari sudah ditinggal ayahnya entah kemana kemudian menginjak umur 18 bulan juga ditinggal ibunya merantau untuk bekerja hingga saat ini,\” katanya.
Lebih lanjut dia menceritakan,Awal Alfatan bisa dirujuk ke RSUDAM lantaran adanya pertolongan dari relawan sosial peduli kemanusiaan. \”Alhamdulilah kondisi cucu saya sekarang ini sudah mulai membaik,saya bisa sampai ke RSUDAM ini lantaran dibantu oleh Padli youtube Pesawaran yang juga selaku pendiri respek peduli kemanusiaan. Saya dibantu mulai dari perawatan awal di RSUD Pesawaran hingga dirujuk di RSUDAM,\” ungkapnya.
Sedangkan untuk bantuan yang diberikan terhadapnya dari pihak pemerintah setempat dirinya mengaku hanya sebatas melakukan pemeriksaan dari pihak puskesmas setempat, \”Dari Bupati belum pernah memberikan bantuan apa pun, ada juga dari puskes hanya sebatas melakukan pemeriksaan dan memberikan bantuan susu,\” ucapnya.
Sementara itu Fadli youtube Pesawaran yang juga selaku pendiri respek peduli kemanusiaan mengutarakan bantuan yang diberikan terhadap Alfatan ini murni bentuk kepedulian sesama umat lantaran tergugah akan keadaan dan kondisi Alfatan yang sangat memprihatinkan.
\”Awalnya kita tahu dari warga yang menginformasikan ke tim respek, kami mendapat kabar tentang Al Fatan yang didiagnosa gizi buruk type marasmus + TB,\” kata Padli.
Lantaran keterbatasan alat di Ruang ICU, dari tanggal 23 Agustus 2019, dokter menyarankan untuk di rujuk ke RSUDAM dan masuk ke Ruang ICU, namun nenek fatan menolak dan memilih di rawat di RSUD Pesawaran dikarenakan terkendala biaya .
\”Fatan tidak memiliki BPJS dan berobat menggunakan jalur umum. Tak kuasa kami melihat apa yg terjadi pada fatan.Sedari kecil ia kurang kasih sayang orang tua dan sekarang ia harus berjuang melawan monster ganas dan malam itu juga kami langsung memberangkan Al Fatan ke RSUDMA agar mendapatkan tindakan,\” ungkapnya. (Soheh)