Bandarlampung (Netizenku.com): Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandarlampung mendorong pemerintah daerah melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19 dengan menyiapkan vaksinator atau sumber daya manusia (SDM) dan Vaksin Covid-19.
“Pemerintah Kota coba dulu disiapkan SDM, vaksinnya, sebelum menyiapkan sentra vaksinasi. Daftarnya juga harus punya strategi sesuai kemampuan,” kata Ketua IDI Bandarlampung, dr Aditya M.Biomed, di Bandarlampung ketika dihubungi, Senin (12/7).
Pemerintah Kota Bandarlampung diminta melakukan perencanaan dan koordinasi yang baik dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait jalur distribusi vaksin Covid-19.
“Mumpung masyarakat antusias sekali untuk divaksinasi. Mungkin jalur (distribusi vaksin) diperbaiki dulu,” ujar dia.
Aditya mengaku tidak mudah untuk menyiapkan jalur distribusi vaksin Covid-19 karena harus menyiapkan infrastruktur seperti lemari pendingin untuk cold chain atau rantai dingin agar menjamin mutu vaksin Covid-19 tetap terjaga.
Selain itu, SDM atau tenaga kesehatan yang disiapkan juga harus bersertifikat vaksinator.
“Dokter sekalipun enggak boleh menyuntik vaksin Covid-19 kalau tidak bersertifikat vaksinator,” tegas dia.
Menurut dr Aditya akselerasi percepatan vaksinasi di Kota Bandarlampung juga bisa dilakukan bekerja sama dengan TNI/Polri.
Kedua institusi tersebut, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, diminta mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunitas dengan target sejuta vaksinasi dalam sehari.
“TNI/Polri, menurut saya, lebih disiplin. Vaksin Covid-19 TNI/Polri dipasok dari Mabes, seingat saya dari pusat agar target herd immunity tercapai secepatnya,” kata dia.
Pemerintah pusat menerapkan PPKM Darurat di Kota Bandarlampung 12-20 Juli 2021. Salah satu parameter penetapan PPKM Darurat adalah rendahnya capaian vaksinasi Covid-19. (Josua)