Lampung Timur (Netizenku.com): Anggota DPR RI Irham Jafar Lan Putra meninjau Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) di Desa Bandar Agung, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Kamis (26/12). Anggota Komisi IV itu tampak senang karena program bantuan Kementerian Pertanian Tahun 2023 tersebut membuahkan hasil. Terbukti, jumlah sapi bantuan dari 8 ekor sekarang menjadi 9 ekor.
Ketua DPW PAN Provinsi Lampung itu berjanji akan meminta Kementan kembali mengadakan program UPPO ini. Sebab, terbukti membantu perekonomian petani. “Andai dari delapan ekor sapi bantuan dua di antaranya betina, jumlah sapi di sini pasti terus bertambah setiap tahun,” kata Irham.
UPPO di Desa Bandar Agung merupakan bantuan dari Kementan melalui aspirasi Anggota DPR RI Fraksi PAN Alimin Abdullah tahun 2023. Bantuan diterima oleh Kelompok Tani (Poktan) Sinar Baru VII. “Bantuannya berupa uang tunai Rp.200 juta. Lalu, oleh Poktan dibelikan 8 ekor sapi, kandang, dan mesin pengolah pupuk organik,” tutur Yudi Resta, Ketua Poktan Sinar Baru VII.
Yudi menjelaskan, delapan ekor sapi yang dibeli semula terdiri dari empat jantan dan empat betina. Tetapi, dalam perkembangannya hanya satu ekor betina yang bisa hamil lewat bantuan inseminasi. Sedang tiga ekor betina lainnya mandul. “Maka yang tiga ekor sapi betina itu kami jual dan kami ganti dengan sapi jantan,” ujar Yudi.
Poktan penerima program UPPO dituntut mengelola dengan baik bantuan tersebut. Jumlah sapinya harus terus delapan ekor. Andai berkurang karena ada yang mati, maka wajib mendapat surat keterangan dari dokter hewan. Sedangkan jika berkurang karena dicuri, wajib ada keterangan dari kepolisian. “Pertanggungjawabannya harus jelas, tidak boleh sembarangan. Pak Irham, selaku anggota DPR RI hari ini datang salah satunya untuk melihat apakah UPPO yang diterima petani dikelola dengan baik atau tidak,” ujar Yudi.
Irham Jafar menjelaskan, pemerintah membuat program UPPO untuk membantu petani memperoleh pupuk organik. “Pupuk organiknya berbahan baku utama kotoran sapi kemudian diolah di mesin. Pupuknya kemudian dibagi-bagikan kepada petani anggota Poktan,” kata Irham.(*)