Bandarlampung (Nitezenku.com): Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada November 2024 relatif masih tinggi, yakni 26 poin lebih di atas titik impas (100). Namun pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi supaya trend penurunan NTP tidak berlanjut hingga akhir tahun.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan NTP Lampung pada November 2024 turun 1,43 persen dibandingkan NTP Oktober yaitu dari 128,47 menjadi 126,64. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar
1,03 persen dan naiknya indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,41 persen.
Bila dibandingkan dengan NTP September 2024 sebesar 129,58, maka NTP Lampung telah mengalami dua kali penurunan beruntun.
Sebelumnya, NTP September sempat naik 1,54 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,33 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang turun sebesar 0,21 persen.
Berikutnya NTP Oktober 2024 tercatat sebesar 128,47 atau turun 0,85 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang diterima Petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,84 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang naik sebesar 0,02 persen.
Bila kondisi ini terus terjadi, maka berpotensi menekan daya beli petani, meski secara umum NTP masih terjaga 26 poin di atas titik impas.
Penurunan NTP November 2024 dipengaruhi oleh turunnya NTP di beberapa subsektor pertanian yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 3,41 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,64 persen, dan subsektor perikanan tangkap sebesar 0,13 persen.
Sementara itu, NTP yang mengalami peningkatan yaitu subsektor tanaman hortikultura sebesar 1,83 persen, subsektor peternakan sebesar 0,12 persen, dan subsektor perikanan budidaya sebesar 0,69 persen.
Secara nasional, NTP Lampung masih lebih baik. NTP nasional pada November 2024 tercatat sebesar 121,29 atau naik 0,49 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.(iwa)