Bandarlampung (Netizenku.com): Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali secara virtual, bertempat di Ruang Command Center Lt. II Diskominfotik Provinsi Lampung, Minggu (17/4).
Menteri Koordinatir Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, yang memimpin rapat tersebut menjelaskan secara umum pergerakan kasus Covid-19 nasional cenderung melandai, dan jika situasi ini terus membaik akan masuk era baru yaitu situasi endemi.
Menko juga menegaskan bahwa menjelang mudik lebaran, Provinsi Lampung sebagai daerah perlintasan wajib meningkatkan kewaspadaan, baik arus pemudik dari Pulau Jawa atau Sumatera.
“Lampung sebagai daerah perlintasan harus dijaga menjelang mudik, apalagi diprediksi pergerakan arus mudik lebaran akan meningkat setelah 2 tahun dilakukan pembatasan,” kata dia.
Sementara, Sekdaprov Fahrizal Darminto, mengatakan bahwa rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian pada hari ini untuk menyamakan persepsi kita terkait apa yang harus dilakukan.
“Menjelang hari raya, kita harus mengejar target target vaksinasi. Oleh karenanya jangan sampai nanti pada saat arus mudik hari raya banyak dari masyarakat ingin keluar Lampung maupun dari luar ingin ke Lampung terinfeksi corona virus.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, mengatakan, target untuk vaksinasi booster diharapkan mencapai 70% dari Kementerian Kesehatan pusat.
“Tetapi kita juga terus mengejar arus mudik ini kita juga membuka gerai-gerai di beberapa rest area gerai tersebut berjumlah 3 titik dan terletak di Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Mesuji.
Usaha kita untuk membantu percepatan vaksinasi booster juga dengan mengerahkan tenaga kesehatan yang dari berbagai instansi kesehatan. Misalnya, semua Puskesmas juga setiap hari melakukan vaksinasi dan tidak pernah terhenti lebih kurang tenaga kesehatan yang kami kerahkan selain tugasnya khusus untuk vaksinasi kita juga ada pos-pos untuk mudik arus lebaran, jadi ada sekitar kurang lebih sekitar 600-an personel,” pungkasnya.(Agis)