Ada Kandungan Logam, Tim Peneliti Itera Pastikan Batu di Lampung Tengah Meteorit

Redaksi

Jumat, 29 Januari 2021 - 21:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dok. ITERA

Foto: Dok. ITERA

Bandarlampung (Netizenku.com): Peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memastikan batu asing yang menghantam rumah salah satu warga di Dusun 5 Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, adalah sisa batu meteor yang sampai ke bumi atau meteorit.

Hal tersebut dilihat dari kandungan batuan yang secara langsung diteliti oleh dua peneliti ITERA yaitu Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, Robiatul Muztaba SSi MSi yang juga peneliti di Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Dosen Teknik Geologi, Danni Gathot Harbowo SSi MT di lokasi penemuan, Jumat (29/1).

Dalam siaran pers ITERA yang diterima Netizenku, Robiatul Muztaba memastikan batuan yang ditemukan warga, benar adalah sebuah batu meteorit sesuai beberapa ciri seperti batuan memiliki kandungan logam atau lebih dikenal dengan _stony-iron_, serta memiliki sisi hitam di batuan akibat dari gesekan meteor dengan atmosfer.

Baca Juga  3.238 Mahasiswa Unila Ikuti Vaksinasi Massal Polda Lampung

\”Sesuai ciri-cirinya, batu tersebut mengandung unsur logam atau stony-iron, dan sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” ujar Robiatul.

Selain itu, batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan.

Batu tersebut menunjukan memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi. Sehingga sangat tampak batu tersebut berkarat meski dalam waktu yang singkat.

Sementara Danni Gathot Harbowo menyebut dari hasil pengujian dengan magnet, batuan itu terbukti mengandung unsur logam.

Baca Juga  Itera: Astomulyo Meteorite Sebaiknya Dimanfaatkan untuk Sains

\”Terkait unsur-unsur detail batu meteorit ini akan kami analisa di laboratorium selama satu minggu ke depan, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat, sehingga kita bisa tau unsur-unsur didalamnya,\” katanya.

Gathot meminta warga untuk tidak menyalahgunakan batu meteorit tersebut. Termasuk mengonsumsi air rendaman batu. Sebab dikhawatirkan masih adanya unsur-unsur radioaktif dari meteorit.

“Dikhawatirkan adanya unsur-unsur yang terkandung di metorit, yang terkena panas, dan tekanan akhirnya meradioaktifkan beberapa unsur. Untuk itu kami akan teliti lebih lanjut,” ujar Gathot.

Gathot menyebut, fenomena penemuan meteorit tersebut merupakan fenomena langka, dan menjadi kesempatan ITERA untuk melakukan penelitian lebih mendalam.

Baca Juga  Soal Aksi 6 Maret, Pengurus BEM dan DPM Unila Dipanggil

“Kami sudah membawa sampel batunya, untuk diuji di laboratorium, semoga hasil kami bisa lebih cepat, dan bisa dijelaskan detail. Hasil analisis laboratorium akan kami sampaikan.”

Dalam keterangan sebelumnya, Robiatul Muztaba menduga, suara dentuman yang terdengar oleh warga di Kabupaten Lampung Tengah dan Tanggamus ada hubungannya dengan fenomena jatuhnya meteorit tersebut.

Diduga, suara dentuman terdengar saat meteorit pecah di langit atau dikenal sebagai fenomena fireball.

Tim peneliti ITERA mengimbau, warga tidak perlu panik dengan adanya fenomena jatuhnya meteorit tersebut. Warga bisa menghubungi peneliti jika fenomena serupa terulang kembali.

Dia menambahkan, fenomena hujan meteor memang terjadi sepanjang Januari 2021. Puncak hujan meteor terjadi pada 3-4 Januari lalu. (Josua)

Berita Terkait

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal
Menggembirakan, Skor Literasi Lampung Diurutan 18 Nasional
Mahasiswa KKNT ITERA Sukses Jalankan Program Inovatif di Desa Rejomulyo
Banyak Guru Masih Celingak-celinguk Tak Paham Kurikulum Merdeka
Tingkatkan Pelayanan, SMK SMTI Bandar Lampung Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Perpustakaan Modern Kota Bandarlampung Minim Konsep? 
OJK-Komisi XI DPR RI Berikan Penyuluhan Waspada Pinjol Ilegal
SMK SMTI Bandarlampung Sekolah Rujukan Pembangunan Zona Integritas bagi MAN 1 Tanggamus dan MTsN 2 Pesawaran

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB