IDI Bandarlampung: Jangan telat suntik vaksin dosis kedua
Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung melaksanakan vaksinasi Covid-19 perdana terhadap 21 pejabat Forkopimda setempat pada Jumat (15/1) lalu.
Vaksinasi Covid-19 berlangsung di halaman Mal Pelayanan Satu Atap Pemkot Bandarlampung.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut menandai dimulainya Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kota Tapis Berseri yang dijadwalkan berlangsung hingga April 2021.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M Biomed, mengingatkan penerima vaksin Covid-19 dosis pertama agar kembali mengikuti vaksinasi dosis kedua 14 hari setelah suntikan dosis pertama.
\”Kemarin kan saya vaksinnya di sini, di lingkungan Kantor Wali Kota, saya nanti vaksinnya di Puskesmas Sumur Batu. Saya sehari setelah divaksin langsung ditelepon,\” kata Aditya di Gedung Semergou usai pengukuhan Pengurus DPD LDII Bandarlampung 2020-2025, Sabtu (23/1).
Pengukuhan Pengurus DPD LDII Bandarlampung 2020-2025 juga turut dihadiri Wali Kota Bandarlampung Herman HN dan Forkopimda setempat.
Aditya yang juga Ketua DPW LDII Provinsi Lampung menjadi dokter pertama yang divaksinasi Covid-19 di Kota Tapis Berseri pada minggu lalu.
\”Kepala Puskesmas Sumur Batu, besoknya menelepon saya,\’Dok jangan lupa hari Jumat (29/1) pukul 08.00 WIB.\’ Insyaallah saya bilang.\”
Dia menuturkan pihak Puskesmas akan menghubungi kembali dirinya sehari sebelum vaksinasi dosis kedua pada Jumat (29/1) mendatang dan diharapkan untuk membawa kartu vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya.
\”Sebenarnya kalau bisa jangan (lewat 14 hari), makanya diwanti-wanti. Kita ikuti sajalah. Itu kan sudah (ada) dasar riset. Justru kalau kita semau-maunya sendiri malah tidak sesuai,\” ujar dia.
Kepala UTD PMI Lampung ini menjelaskan vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona dengan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
\”(Kalau lewat) herd immunitynya nanti kurang efektif. Kita sudah begitu (divaksinasi) negara sudah banyak keluar uang ternyata tidak memenuhi prosedur, tidak terbentuk antibodi.\”
\”Tapi kalau (telat) sehari mungkin masihlah,\” tutup dia. (Josua)