Dosen Teknologi Kosmetik Itera Buat Masker Kecantikan Organik

Redaksi

Senin, 11 Januari 2021 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Program Studi Teknologi Kecantikan Institut Teknologi Sumatera Tikarahayu Putri SPd MSi membuat produk masker kecantikan organik dari bahan baku beras dan daun kelor (Moringa Oleifera). Foto: Netizenku.com

Dosen Program Studi Teknologi Kecantikan Institut Teknologi Sumatera Tikarahayu Putri SPd MSi membuat produk masker kecantikan organik dari bahan baku beras dan daun kelor (Moringa Oleifera). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Di era milenial saat ini penggunaan masker kecantikan menjadi salah satu tren terutama bagi kalangan remaja.

Hal tersebut mendorong salah satu dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Kecantikan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Tikarahayu Putri SPd MSi berinisiatif membuat produk masker organik sederhana dari bahan baku beras dan daun kelor (Moringa Oleifera).

Tika menjelaskan, masker organik merupakan produk kecantikan pribadi yang dibuat dari bahan alami seperti beras, daun kelor, kunyit, temulawak, dan bahan lainnya.

Penggunaan bahan dasar dari bahan alami tersebut menjadikan masker jenis ini hampir tidak menimbulkan efek samping, sehingga aman jika digunakan oleh remaja, bahkan oleh ibu hamil dan menyusui sekalipun dapat menggunakannya.

Tika mengaku memilih beras sebagai bahan baku karena beras mudah untuk didapatkan serta mudah diolah menjadi masker.

Baca Juga  Wisuda Daring Kedua Itera Kukuhkan 345 Wisudawan

“Selain itu beras juga kaya akan manfaat untuk kesehatan kulit wajah. Salah satu kandungan zat yang terdapat dalam beras adalah asam ferulic dan allantoin yang dapat menjadi agen anti-inflamasi yang baik, serta dapat menenangkan kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari,” ujar Tika dalam siaran pers Itera, Senin (11/1).

Hingga saat ini Tika telah memproduksi empat varian masker organik yaitu susu, arang aktif (charcoal), susu, dan coklat, serta telah dipasarkan melaui media sosial dan e-commerce. Masing-masing masker dihargai Rp5000/pcs, dan dapat diorder melalui akun @ukhtea.clo.

Tika menjelaskan manfaat varian masker organik buatannya untuk kulit wajah. Seperti masker coklat yang disebut bermanfaat sebagai sumber nutrisi dan antioksidan.

Coklat memiliki kandungan senyawa antioksidan dan flavonoid dalam jumlah yang cukup tinggi serta mengandung banyak vitamin dan mineral sehingga coklat dapat melembapkan kulit, anti-aging, dan mencerahkan kulit.

Baca Juga  Waspada Akun Twitter Palsu, Perhatikan Tanda-tanda Akun Resmi KAI Ini

Sementara masker daun kelor memiliki kandungan asam lemak yaitu asam oleat serta memiliki efek antimikroba.

“Daun kelor ini sangat cocok dimanfaatkan untuk mengobati jerawat dan komedo. Selain itu daun kelor juga bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori dan menyamarkan noda hitam,” ujar Tika.

Sementara masker organik dengan kandungan susu dipercaya mampu mengurangi keriput pada wajah karena adanya kandungan enzim dan protein.

Sehingga susu dapat melembabkan kulit, membersihkan kulit dari kotoran yang menempel, dan mencerahkan wajah.

Arang aktif Charcoal berfungsi sebagai absorben dimana charcoal mampu mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori hingga timbulnya jerawat.

Baca Juga  PMII Pertanian dan TANGAN Lampung Bersinergi Hijaukan Tanjung Sari

Selain itu juga charcoal memiliki manfaat untuk mendetoksifikasi kulit, menyerap minyak berlebih, dan mengangkat sel kulit mati.

Tika menyebut, masker organik tersebut tahan sampai enam bulan setelah kemasan di buka Penggunaan masker ini juga tergolong mudah. Hanya mencampurkan bubuk masker dengan air, madu, atau air mawar.

Selanjutnya masker dapat digunakan ke seluruh wajah dan ditunggu 15-20 menit. Setelah masker mengering dan kulit terasa kencang, bilas wajah dengan menggunakan air bersih.

Dosen Teknologi Kosmetik yang menjadi rekan kerja Tika, Annisaa Siti Zulaicha SPd MSi mengaku telah mencoba menggunakan masker tersebut.

Annisaa menyampaikan bahwa penggunaan masker varian Moringa Oleifera ini menjadikan kulit terasa dingin, kenyal dan kencang serta tidak menimbulkan efek samping seperti gatal atau iritasi. (Josua)

Berita Terkait

PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif
Tahukah Anda? ASN di Pemprov Lampung Didominasi Perempuan Berpendidikan Tinggi
Rektor UIN Raden Intan Raih Penghargaan Santri Inspiratif

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:47 WIB

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kwarcab Gerakan Pramuka Tubaba Gelar KPDK

Jumat, 22 Nov 2024 - 20:13 WIB

Pringsewu

Kapolres Pringsewu Turut Andil pada Agenda PWI Berbagi

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:11 WIB

Pringsewu

Marindo Pimpin Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Pringsewu

Jumat, 22 Nov 2024 - 15:36 WIB