Tulang Bawang (Netizenku.com): Seluruh jajaran pengurus inti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), dikabarkan akan hengkang alias mundur dari jabatan.
Mulai dari Ketua KONI Sop\’i Ashari, Wakil Ketua Ibramsyah, Bendahara Arif Budiman dan Politisi PDIP yang saat ini duduk menjadi anggota DPRD Tulang Bawang, Marjoko.
Menurut sumber, saat ini para pengurus KONI sedang menghadapi masalah serius saling tarik menarik kepentingan antar pengurus sehingga berakibat KONI pecah menjadi dua kubu.
Para Penggurus KONI kebingungan lantaran pada setiap tahun para pengurus inti tidak ada Transpansi dalam merealisasikan anggaran bantuan Koni yang berasal dari APBD pemkab Tulang Bawang yang mana anggaran yang di kelola mencapai Rp1 miliar pertahun.
Sehingga berakibat KONI dibawah Pimpinan Sopi\’Ansari, minim Prestasi. Bahkan menghadapi Porprov tahun depan, KONI kebingungan lantaran anggaran bantuan APBD telah habis di bulan Februari lalu.
Kabar ini dibenarkan oleh Bendahara KONI Arif Budiman. Menurutnya, rencana mundurnya pengurus inti KONI lantaran beberapa pengurus tidak lagi mampu mengakomodir berbagai kegiatan-kegiatan, hal tersebut disebabkan beberapa pengurus punya kesibukan atau pekerjaan tertentu diluar KONI.
\”Alasan Ketua Sopi\’i Ashari dan Marjoko mundur karena beliau berstatus anggota DPRD, jika jabatan ketua KONI dilanjutkan maka mereka berdua melanggar aturan. Jadi terpaksa mereka mundur,\” paparnya.
Namun saat didesak aturan apa yang dilanggar oleh Sopi\’Ansari dan Marjoko, Arif enggan untuk menjelaskan secara detail. Dirinya memberikan signal jika Sop\’i mundur maka yang didapuk mengantikanya adalah Adriwansyah.
\”Soal aturan saya lupa, tunggu saja mungkin dalam minggu-minggu akan digelar rapat KONI membahas persoalan ini tunggu saja nanti saya kabarin,\” imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Koni Ibramsyah, turut membenarkan jika dirinya berniat mundur dari pengurus inti KONI lantaran padatnya kegiatan-kegiatan pribadi diluar KONI.
\”Benar saya berniat nundur, karena saat ini saya sedang sibuk ngurus pekerjaan. Itupun kalau ada yang mampu mengantikan posisi saya. Karena saya tidak mau jika nantinya KONI tercerai berai. Namun jika tidak ada satupun kandidat yang mampu menggantikan posisi saya maka pengunduran akan kembali saya pertimbangan,\” jelasnya melalui sambungan selulernya Senin (9/3).
Dirinya membantah jika niat mundur dari pengurus inti KONI akibat selisih faham persoalan pengelolaan anggaran bantuan Pemkab Tulang Bawang kepada KONI
\”Itu tidak benar, saya menjabat di KONI sama sekali tidak mengharap uang,karena itu memang hoby,bahkan tidak ada satupun pengurus koni yang mendapatkan isentif semua kita kasih dengan para pengurus cabor,\” tegasnya.
Mundurnya para pengurus inti KONI Tulang Bawang membuat banyak pihak berspekulasi, salah satunya lantaran pecahnya kubu Sopi\’Ansari yang notabenenya adalah Ketua KONI dan kubu Adriwansyah yang merupakan sekretaris pecah kongsi.
Bahkan ada yang mengatakan jika mundurnya Sopi\’Ansari merupakan deal-dealan politik sewaktu pemilihan ketua KONI.
Saat itu Sopi\’Ansari mengalahkan Adriwansyah. Namun karena pada saat itu sempat terjadi ketegangan antara dua kubu maka diambil jalan tengah sama-sama menjabat saparuh periode.
Ada juga yang berspekulasi, mundurnya Sopi\’Ansari lantaran minimnya alokasi anggaran dari Pemkab Tulangbawang kepada Koni,sehingga membuat Sop\’i takut tidak bisa maksimal menjalankan roda Organisasi apalagi menjelang PORPROV. (Armadan)