Pesawaran (Netizenku.com): Sidak di hari pertama kerja pasca libur hari raya yang dilakukan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, di kantor-kantor pelayanan dan seluruh SKPD yang ada bersama Tim yang terdiri dari Wakil Bupati, Sekda, Para Asisten dan pihak Inspektorat. Tingkat kehadiran baik itu untuk para ASN maupun tenaga kontrak atau THLS masih terbilang baik mencapai 93 persen.
Hal ini dikatakan Dendi usai menggelar sidak di kantor penanaman modal dan pelayanan satu pintu, Senin (10/6). \”Untuk tingkat kehadiran di hari pertama kerja baik itu PNS maupun THLS pasca libur hari raya Idul Fitri mencapai 93 persen,\” kata Dendi.
Ditegaskan Dendi pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap PNS maupun tenaga kontrak yang dengan sengaja tidak masuk kerja di hari pertama tanpa alasan yang jelas. Bahkan pihaknya akan memberikan sanksi tegas dari pemotongan TPP, penurunan pangkat hingga pemecatan.
\”Yang ditoleransi hanya sakit dan ada urusan yang memang tidak bisa ditinggalkan seperti sedang terkena musibah. Sedangkan sanksi yang akan diberikan sesuai dengan edaran dari pemerintah pusat yaitu untuk ASN berupa pemotongan TPP sampai yang paling berat penurunan jabatan apabila yang memang sudah ada jabatan sedangkan untuk tenaga kontrak sanksi terberat adalah pemecatan,\” ancamnya.
Dijelaskan dia, sanksi tegas ini akan diberikan setelah tim yang dibentuk melakukan rekap absen. \”Saat ini sidak masih berjalan kita tunggu hasil rekapnya dan akan dibahas di inspektorat juga tim untuk dilakukan verifikasi ketidak hadirannya itu tidak masuk kerja penyebabnya apa dan alasannya seperti apa,\” jelasnya.
Sedangkan dihari pertama kerja ini untuk kantor pelayanan seperti Kantor Disdukcapil, RSUD dan Puskesmas Rawat Inap Gedongtataan lanjut Dendi itu mengalami kenaikan.
\”Untuk pelayanan publik di hari pertama kerja ini melonjak untuk capil saja masyarakat yang ingin melakukan pelayanan mencapai 200 persen, sedangkan di RSUD mencapai 122 pasien dan dipuskesmas Gedongtataan mencapai 80 pasien,\” ungkapnya.
Namun, berdasarkan pantauan, saat Bupati melakukan Sidak di kantor Disdukcapil, ia sempat menegur Kadisdukcapil, Ketut Partayasa, lantaran di ruangan loket tempat pendaftaran selain tembok terlihat kotor banyak sekali sawang juga tidak adanya pendingin ruangan seperti kipas angin, yang ada hanya satu buah AC itu pun dalam keadaan mati. (Soheh)