Bandarlampung (Netizenku.com): Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung bakal menambah 6 trayek angkutan darat perintis pada 2025.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung, Bambang Siswoyo, mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pengajuan penambahan 6 rute lagi untuk angkutan darat perintis.
Sebelumnya, lanjut dia, sudah ada 7 rute untuk angkutan darat perintis yang tengah berjalan.
“Untuk saat ini dari 2023 sampai 2024 masih ada 7 rute yang sedang berjalan, kemarin kami ajukan lagi 6 rute jadi nanti ada 13 rute di Lampung. Semoga nanti di acc,” kata dia ketika dihubungi Lentera SL, Kamis (18/4).
Berdasarkan data yang diterima, rute ke 7 trayek angkutan perintis yang sudah berjalan antara lain Pringsewu-Sendang Agung (27 kilometer), Rajabasa-Jabung (85 kilometer), Daya Murni-Sp Propau (42 kilometer), Liwa- Kebon Tebu (91 kilometer), dan Pasar Panaragan Jaya- Nagara Batin (52 kilometer).
Sementara 6 trayek yang sedang diusulkan meliputi Rajabasa-Brigif IV Marinir (Pi Abung) (55 kilometer), Pringsewu- Adiluwih- Tegineneng- Metro (58 kilometer), Pasar Adi Rejo- Jabung- Simpang Pugung- Tanjung Kari- Sekampung- Batanghari- Metro (91 kilometer), Pringsewu- Ambarawa- Pardasuka- Kedondong (30 kilometer), Pringsewu- Badung Baru- Adiluwih- Tegineneng (51 kilometer), dan Liwa-Way Batu (51 kilometer).
“Pengajuan trayek baru itu. Diajukan 6 untuk tahun 2025, saya berharap semoga berhasil,” katanya.
Sementara itu, untuk mendukung operasional angkutan darat perintis, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana subsidi sebesar Rp 4,53 miliar pada tahun 2023/2024.
Subsidi ini bertujuan untuk memberikan keringanan biaya transportasi kepada masyarakat di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh akses transportasi yang memadai.
Kemudian, Beberapa angkutan perintis yang sudah berjalan telah memiliki terminal tipe A dikelola di bawah naungan BPTD Lampung.
“Ternyata banyak yang mau mengajukan penambahan, karena itu mempermudah warga yang akses transportasi kurang. Apalagi itukan murah,” tutupnya. (Luki)