Tulangbawang (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang, Lampung, Winarti berjanji mulai 2019 akan menerapkan sistem penataan, pengelolaan, penggunaan serta pelaporan keuangan dengan sangat ekstra ketat dan lebih baik lagi, dibandingkan tahun ini.
Winarti mengatakan mengenai pembagian anggaran tahun ini untuk program pembangunan Pemkab Tulangbawang, baik yang telah dikerjakan maupun akan direalisasikan saat ini, bukan produk miliknya.
Dalam penataan anggaran tahun ini juga sebagai bupati yang baru saja menjabat, dia tidak memahami program pembangunan yang telah disusun tersebut.
\”Sudah berulang kali saya katakan, tahun ini saya tidak terlibat ataupun mengetahui apa saja program yang sudah disusun, karena tahu-tahu setelah saya dilantik menjadi bupati, program ini sudah ada semua. Jadi, mau tidak mau sebagai bupati yang baru saya kerjakan,\” jelas Winarti.
Dampaknya, dalam tahun ini bukan saja program pembangunan yang sudah direncanakannya yang tidak bisa dikerjakan dan dilaksanakan.
Tetapi, mengenai penyusunan anggaran Pemkab Tulangbawang juga tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkannya sebagai bupati baru di Tulangbawang.
\”Sebab, begitu saya menjabat semua sudah jadi. Bagaimana saya akan bergerak. Oleh karena itu, untuk tahun ini saya tidak konsentrasi sama sekali mengenai apapun program pembangunan yang dikerjakan,\” ungkap Winarti.
Di 2019 mendatang, dia akan fokus merealisasikan semua janji-janji politiknya sebanyak 25 program pembangunan, sesuai yang telah diucapkannya kepada masyarakat Tulangbawang saat pencalonan.
Di tahun anggaran 2019 mendatang, Winarti akan fokus menyusun program pembangunan seperti yang diinginkannya.
Dia juga akan menerapkan sistem penataan pengelolaan penggunaan dan pelaporan keuangan anggaran Pemkab Tulangbawang secara ketat.
\”Saya ingin semuanya bersatu dan bergotong-royong bersama dalam merealisasikan berbagai program pembangunan yang akan saya kerjakan di tahun depan, sehingga semua sistem ekstra ketat akan saya terapkan nantinya, khususnya dalam hal anggaran,\” urai bupati.
Winarti menegaskan, walaupun ada pejabat tertinggi di Pemkab Tulangbawang meninggal dunia, tidak akan mempengaruhi kinerja dan program pembangunannya.
\”Harus diingat, mana ada orang bisa hidup sendiri. Saya saja sudah sadar sekarang, meskipun ada jabatan, kita tetap tidak bisa sendiri, apalagi sampai menzolimi orang. Ingat, Winarti selalu yakin kalau karma itu pasti ada. Jadi, baik-baiklah,\” ujarnya. (Armadan)