Bandarlampung (Netizenku.com): Amblesnya aspal yang berada di area pembangunan underpass ZA Pagar Alam atau yang lebih dikenal dengan underpass Unila pada Selasa (8/5) pagi, rupanya berdiri di atas saluran air yang sudah ada sebelum proyek underpass dikerjakan.
Menurut Kepala Bidang(Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan pada jalan tersebut.
\”Sebenarnya itu saluran air yang sudah lama ada, jauh sebelum adanya pekerjaan underpass. Tapi kita sudah koordinasi kok dengan pihak kontraktor untuk memperbaiki, walaupun itu bukan pekerjaan mereka,\” ujar Syamsul saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menambahkan rambu peringatan.
\”Terkait rambu, saya sudah bilang peletakannya harus strategis. Saya juga sudah beri contoh ke kontraktor. Tapi kemarin itu banyak banner peringatan yang sudah kita pasang namun hilang entah kemana,\” tandasnya.
Diketahui, kini mobil yang membawa beban melebihi kapasitas tidak diperbolehkan melintas di Jalan ZA Pagar Alam. Pihak PU yang berkoordinasi dengan kontraktor, nantinya akan memasang banner di dekat flyover MBK dan Bundaran Rajabasa, sebagai tanda larangan bagi mobil yang memuat beban melebihi kapasitas.
Sebelumnya, satu unit truk fuso BE 9575 CJ amblas setelah melintasi ruas jalan rusak di depan Mal Lampung Robinson, Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa. Diketahui, mobil tersebut akan berangkat menuju Baturaja, Sumsel, dengan muatan keramik seberat 20 ton.(Agis)