Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di Provinsi Lampung, 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Dari 15 kabupaten/kota se-Lampung, terdapat 14 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3 dan satu daerah PPKM Level 4 yakni Kota Bandarlampung.
PPKM Level 3 di 14 kabupaten/kota diatur dalam Instruksi Gubernur Lampung Nomor 11 Tahun 2021 tertanggal 26 Juli 2021 tentang PPKM Pada Kriteria Level 3 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung.
PPKM Level 4 di Kota Bandarlampung diatur dalam Instruksi Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2021 tentang PPKM Pada Kriteria Level 4 Covid-19 di Provinsi Lampung.
Dalam instruksi disebutkan gubernur berwenang mengalihkan alokasi kebutuhan vaksin dari kabupaten/kota yang berlebihan alokasi vaksin kepada kabupaten/kota yang kekurangan alokasi vaksin.
Bupati dan Wali Kota diminta melarang setiap bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan dan didukung penuh oleh TNI/Polri dan Kejaksaan dalam mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan PPKM.
“Penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) perlu terus diterapkan,” kata Arinal Djunaidi dalam surat instruksinya.
Gubernur menargetkan banyaknya testing bagi warga yang bergejala dan kontak erat di 14 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3 yaitu:
Kota Metro (369) test perhari, Kabupaten Lampung Barat (659), Kabupaten Lampung Selatan (2.208), Kabupaten Lampung Tengah (2.789), Kabupaten Lampung Timur (2.274), Kabupaten Lampung Utara (1.332), Kabupaten Mesuji (433), Kabupaten Pesawaran (971), Kabupaten Pesisir Barat (337), Kabupaten Pringsewu (871), Kabupaten Tanggamus (1.307), Kabupaten Tulang Bawang (990), Kabupaten Tulangbawang Barat (594), dan Kabupaten Way Kanan (983) test perhari.
Untuk wilayah PPKM Level 4, Kota Bandarlampung ditargetkan testing 2.333 orang perhari bagi yang bergejala dan kontak erat.
Gubernur menginstruksikan agar tracing dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 kontak erat perkasus konfirmasi.
“Setelah diidentifikasi, kontak erat harus segera diperiksa dan karantina perlu dijalankan. Jika hasil pemeriksaan positif maka perlu dilakukan isolasi. Jika hasil pemeriksaan negatif maka perlu dilanjutkan karantina,” ujar Arinal dalam instruksinya.
Pada hari kelima karantina, perlu dilakukan pemeriksaan kembali untuk melihat apakah virus terdeteksi setelah/selama masa inkubasi.
Jika negatif maka pasien dianggap selesai karantina dan treatment perlu dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala.
“Hanya pasien bergejala sedang, berat, dan kritis yang perlu dirawat di rumah sakit. Isolasi perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah penularan,” kata Gubernur.
Selain pengaturan PPKM, Gubernur juga meminta Pemerintah Kabupaten/Kota hingga tingkat desa dan kelurahan mengintensifkan disiplin protokol kesehatan dan upaya penanganan kesehatan dengan membagikan masker. (Josua)