Pesawaran (Netizenku.com): Tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran, Muhammad Alzier Dianis Thabrani, menyebut jika ada yang meragukan Calon Bupati, M Nasir, adalah asli putra daerah setempat. Itu adalah orang sakit jiwa dan disarankan segera berobat ke RSJ Kurungan Nyawa. Ketegasan Alzier ini dilontarkan saat dirinya berkunjung ke Pemkab Pesawaran bertemu dengan Plt Bupati, Eriawan, Selasa (29/9).
\”Jika ada yang meragukan M Nasir selaku putra daerah itu adalah orang sakit jiwa, suruh dia berobat di rumah sakit jiwa Kurungan Nyawa, kan dekat,\” sebut Alzier.
Dalam kunjungan tersebut, pihaknya juga mewanti-wanti kepada seluruh kepala OPD yang ada jangan main dua kaki atau terlibat politik praktis mendukung salah satu calon.
\”Kalau ada kepala dinas yang main dua kaki, tolong segera laporkan ke gubernur, mendagri dan menpan supaya dipecat. Karena jelas, secara aturan PNS itu dilarang berpolitik. Maka saya selaku tokoh pendiri Pesawaran saya minta kepada kepala dinas, ini jangan dibuat main-main, bersikaplah netral,\” tegasnya.
Maka untuk itu, pihaknya mengajak kepada semua media yang ada untuk bisa kerja sama guna mencari dan menelusuri jika ada keterlibatan PNS yang mendukung calon kepala daerah. Dan jika ada bukti, pihaknya akan memberikan bonus sebesar Rp10 juta bagi para media yang mampu memberikan informasi dengan menunjukkan bukti bahwa para OPD terlibat politik, apa lagi mendukung calon.
\”Saya minta jika ada wartawan, ada foto kepala dinas yang mendukung calon kasih ke saya, saya akan kasih bonus Rp10 juta jika ada kepala dinas yang kerja untuk calon kepala daerah. Bawa sini fotonya langsung saya kasih bonus, dan saya minta kepada Eriawan segera melaporkan hal ini ke mendagri dan menpan supaya dipecat kadis yang main dua kaki,\” ungkapnya.
Sementara itu saat ditanya pada Pilkada Pesawaran saat ini pihaknya bakal mendukung ke pasangan siapa. Dengan tegas Alzier menyerukan dirinya selaku pendiri Kabupaten Pesawaran akan mendukung pasangan Bersinar.
\”Saya pastikan akan dukung M Nasir, karena jelas dia itu putra daerah asli Kabupaten Pesawaran, jadi tidak usah diragukan lagi. Kalau ada yang meragukan itu saya anggap orang sakit jiwa,\” tegasnya. (Soheh/len)