Tanggamus (Netizenku.com): Warga masyarakat Kabupaten Tanggamus kini dapat mengakses layanan Call Center 110 untuk panggilan atau laporan darurat, baik melalui telepon rumah maupun handphone.
Hal ini, setelah Polres Tanggamus mengikuti launching secara nasional layanan 110 oleh Mabes Polri, dan Polres Tanggamus menyiapkan sarana, prasarana serta personel yang mengawasi layanan tersebut.
Seperti disampaikan Kabag Ops Polres Tanggamus, Kompol Bunyamin, SH. MH, dalam apel pagi mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, SIK di halaman apel Mapolres, Senin (31/5).
“Masyarakat Tanggamus bisa menggunakan layanan 110 sebagai percepatan laporan kejadian yang terjadi di wilayah masing-masing,” kata Kompol Bunyamin.
Menurut Kabag Ops, setelah pelaksanaan launching Call Center 110 serentak dilakukan Kapolri, Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si secara virtual, di mana akses Call Center 110 ini untuk kepentingan masyarakat.
“Polres Tanggamus telah menyiapkan sarana prasarana Call Center 110 diisi oleh personel yang telah dilatih untuk melakukan pelayanan,” jelasnya.
Dengan dilaunching nya Call Center 110 ini, Kabag Ops memastikan seluruh warga kabupaten tanggamus atau masyarakat yang ada di tanggamus seluruhnya dapat mengakses.
“Semua mekanismenya sudah dapat digunakan dengan HP atau gadget dengan menghubungi 110,” ujarnya.
Kabag mengungkapkan, Call Center 110 itu merupakan bagian dari upaya polri dalam memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya melalui bantuan kepolisian. Gunakan layanan ini saat darurat atau urgent.
Dalam menghadapi adanya pengguna layanan Call Center 110 melakukan ‘Prank’ laporan atau informasi bohong, Kapolda menegaskan, akan diberi sanksi melalui berbagai tahapan.
Sebab, sebelum layanan Call Center 110 ini diluncurkan, kepolisian telah mengkaji segala potensi gangguan yang bisa saja terjadi dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
“Sanksi ini sudah kita atasi dengan teknologi saat ini. Kami imbau masyarakat jangan gunakan layanan ini dengan main-main, karena data anda langsung terlihat di operator. Kita akan lihat nyali dari teguran, kemudian mengirim pesan dengan police virtual dan sanksi paling berat ancaman pidana,” tandasnya. (Arj/len)