Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung menyatakan kesiapannya untuk memasarkan produk-produk kerajinan tangan, karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kota Bandarlampung.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Sabtu (1/5), mengunjungi Lapas Kelas I Kota Bandarlampung di Kecamatan Rajabasa. Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi.
Wali Kota Eva Dwiana didampingi Kabag Umum Lapas I Bandarlampung, Mulyani, berkesempatan menyapa warga binaan yang beraktifitas di industri kreatif pembuatan kain Tapis, dan kerajinan tangan dari bahan daur ulang seperti sampah plastik, pelapah, dan batang lidi.
Karya warga binaan khususnya kain Tapis, yang sudah dipamerkan ke berbagai kota di Indonesia, berhasil menarik perhatian Wali Kota.
Eva Dwiana berjanji akan membantu pemasaran produk kerajinan warga binaan lewat UMKM Pemerintah Kota.
\”Kita fasilitasi. Kita kan ada program bantuan tanpa bunga kepada UMKM, insyaallah kita akan menerima hasil kerajinan dari Lapas,\” kata Eva Dwiana.
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Mulai Data UMKM Penerima Bantuan Modal
Kerja sama pemasaran, lanjut Wali Kota, akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung, Maizar.
\”Pemkot membantu apapun demi kebaikan Lapas Kelas I Rajabasa,\” ujar Eva Dwiana.
Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung, Maizar, diwakili Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Wahyudi, mengapresiasi bantuan pemasaran dari Pemerintah Kota Bandarlampung.
\”Kami mengapresiasi, harapan kami, bantuan Ibu Wali Kota bisa terlaksana dan hasil karya warga binaan bisa lebih banyak dipasarkan dan lebih bermanfaat buat mereka,\” kata Wahyudi.
Dia menjelaskan, untuk saat ini pemasaran hasil kerajinan warga binaan masih dilakukan lewat pesanan dari pihak luar dan penjualan secara online atau daring (dalam jaringan).
\”Ada 30 warga binaan yang ikut pembinaan kerajinan dan setiap hari bekerja untuk meningkatkan keterampilannya. Semakin berkarya otomatis hasilnya semakin baik,\” ujar dia.
Setelah keluar dari Lapas, lanjut Wahyudi, warga binaan diharapkan bisa membangun industri rumah tangga dan menyerap tenaga kerja di lingkungannya. (Josua)