Uang \”Siluman\” SMKN 1 Terbanggi Besar Dipertanyakan

Redaksi

Selasa, 24 April 2018 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Tengah (Netizenku.com): Sejumlah siswi SMKN 1 Terbanggi Besar, mengaku kecewa dengan pihak sekolah lantaran adanya penarikan uang \”siluman\” kepada mereka. Diduga, ada penyelewengan dalam penarikan uang tersebut.

Risa Ariyani salah satu siswa menyebutkan, ia dan sejumlah temannya menuntut transparansi anggaran oleh pihak sekolah. Alasannya, anggaran yang ditarik dianggap memberatkan orangtua mereka.

\”Pihak sekolah waktu meminta (penarikan uang) kepada kami itu rutin sekali, seperti mendesak gitu. Saya juga sempat malu mau sekolah karena belum bisa bayar waktu itu. Tapi ternyata kegiatan yang akan dilakukan (ekstrakurikuler) tidak pernah terealisasi sampai sekarang,\” kata Risa Ariyani.

Menik Eka, siswa lainnya menjelaskan, bahkan untuk memenuhi permintaan sekolah, ia memaksa kedua orangtuanya untuk membayar. Ia berharap, ada kejelasan terhadap uang tagihan tersebut.

Baca Juga  Barbeque di Spark Hotel, Nikmati Malam Minggu Bersama Pasangan Jadi Lebih Indah

\”Padahal saya tanya ke teman-teman sekolah lain, tidak pernah ada pungutan-pungutan untuk kegiatan sekolah. Apalagi alasan pihak sekolah uang untuk Try Out juga tidak pernah terealisasi,\” imbuhnya.

Tak hanya itu, sejumlah wali murid juga mengeluhkan penarikan uang oleh pihak SMKN 1 Terbanggi Besar. Mereka mengaku dibodohi pihak sekolah karena setiap kegiatan siswa di sekolah sudah ditanggung pemerintah melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS).

\”Kedatangan kami kesini (Balai Kampung Poncowati) setelah mengetahui adanya permasalahan ini. Lalu uang itu untuk apa, kan kegiatan sekolah sudah dibiayai melalui BOS,\” kata Kusmiyati, salah satu wali murid.

Anggaran yang diminta pihak SMKN mulai dari Rp175 ribu-Rp355 ribu kepada siswa kelas XII dengan alasan kegiatan Try Out dan biaya praktik lapangan siswa. Penarikan dilakukan sejak periode Januari 2018.

Baca Juga  Tingkatkan Perekonomian, I Made Suarjaya Ajarkan Warga Membuat Bakso

Kepala Kampung Poncowati, Gunawan Pakpahan, menyatakan pihaknya memang menerima pengaduan wali murid terkait pungutan tersebut kurang  lebih menerima sekitar 30 orang yang mengeluhkan penarikan biaya kepada siswa oleh pihak sekolah di kantor Kepala Kampung Poncowati. Akan tetapi kalau kwitansi foto kopi banyak ada seratus lebih.

\”Mereka rata-rata warga kampung saya, sudah kewajiban kami untuk menanyakan hal tersebut namun belum ada Titik temu. Kalau saya lihat banyak kejanggalan seperti dana try out itukan sudah ada dalam ajuan dana bos, kenapa masih ditarikin dana. Jelas ini menyalahi aturan yang ada. Belum lagi ada warga kami yang ekonominya sangat tidak mampu, namun masih harus bayar, kita juga bingung selama ini dikemanakan anggaran dana bos,\” katanya.

Baca Juga  Pelaksanaan UNBK SMK 2 Terbanggi Besar, Lancar

\”Jika pihak sekolah tidak ada niat baik untuk menemui wali murid, saya selaku pembina komite, dan kepala kampung saya siap membawa perkara ini hingga ke kejaksaan atau saya laporkan secara resmi kepada gubernur Lampung,\” ujar Gunawan Pakpahan.

Sementara itu, saat akan dikonfirmasi ke sekolah, saat salah satu guru menyatakan kepala sekolah sedang berada di luar .\”Kalau terkait pemberitaan itu silahkan klarifikasi pada pengacara kami saja, kita sudah serahkan semuanya pada lawyer kami,\” ujar Slamet Riyadi, Wakasiswa SMKN 1 Terbanggi Besar.(Sansurya)

Berita Terkait

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat
Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng
Tim Divkum Polri Pantau Implementasi HAM di Polres Lampung Tengah
Cegah Kejahatan Jalanan, Patroli KRYD Polres Lamteng Ditingkatkan
Lamteng Juara Umum Apkasi Otonomi Expo 2024
Oknum Anggota DPRD Lamteng “Tembak” Keponakannya di Acara Pernikahan
Musa Ahmad Hadiri Pengukuhan Kepala Kampung
Musa Ahmad Terima Kunjungan Pj Gubernur Lampung

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB