Tuntut Pembatalan Arinal-Nunik, KRLUPB Duduki Kantor Bawaslu RI

Redaksi

Senin, 2 Juli 2018 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) melakukan aksi dan long march dari patung kuda Monumen Nasional (Monas) menuju kantor Bawaslu RI dan KPK.

Kedatangan mereka ke Jakarta, menuntut pembatalan pencalonan pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim karena dugaan politik uang.

Koordinator KRLUPB, Rachmad Husein DC mengatakan, ada tiga poin dari aksi ini. Pertama, Bawaslu RI harus menggugurkan pasangan nomor urut tiga. Karena telah melakukan terstruktur, sistematis, dan masif. ”Kondisi ini dibiarkan begitu saja sebelum 27 Juni hari H pencoblosan,” ujar Husein.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bawaslu, kata dia, jangan sampai terjebak dalam satu per satu kasus. ”Akan absurd jadinya jika kita terlena pada satu sisi,” timpalnya.

Poin kedua, lanjut Husein, laporan dana kampanye Arinal-Nunik memunculkan keanehan. Dana yang dilaporkan KPU Lampung hanya Rp9 miliar. ”Anda bisa bayangkan, berjuta-juta kaleng susu dibagikan. Wayangan di berbagai lokasi, artis ibukota, bahkan setiap hari mendatangkan ustad kondang. Belum lagi dugaan pembagian amplop berisi uang dari Rp50-Rp200 ribu,” terangnya.

Poin ketiga, hadirnya salah satu petinggi Sugar Group di beberapa kesempatan kampanye pasangan yang diusung PKB, PAN dan Golkar itu. Ini mematik kecurigaan adanya dugaan aliran dana dari Sugar Group.

Maka, terang Husein, KRLUPB meminta, KPK untuk mengusut aliran dana tersebut. Karena disinyalir ada tujuan tertentu, yang membuat banyaknya laporan dugaan money politics di hampir seluruh kabupaten/kota.

”Arinal mantan sekda, Nunik kini menjabat sebagai Bupati Lampung Timur. Kita bisa ukur pendapatan mereka. Saatnya KPK bertindak!” tutup Husein yang mengaku tengah berada di depan Kantor KPK. (*/Red)

Berita Terkait

Pesan untuk Jakarta, “Ukur Ulang atau Kami Duduki!”
Otonomi Tanpa Dompet: Lampung Harus Berani Mandiri Fiskal (Jawaban Pasca Pemangkasan TKD)
Nasib Petani Singkong Lampung di Tengah Oligarki dan Kebijakan Mentan yang “Menjengkelkan”
Fiskal Ketat, Lampung Tak Ingin Sekadar Bertahan, Tapi Bertumbuh
Badai Proxy War Mengintai Fondasi Ekonomi Nasional
Jeritan Petani Singkong Lampung Ubah Arah Kebijakan Nasional
Jarnas.Indo Kecam DPR dan Pemerintah: Rakyat Tercekik, Elit Politik Malah Menikmati Fasilitas
Rakyat Vs Oligarki: Triga Lampung Kepung ATR/BPN dan Istana

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Pesan untuk Jakarta, “Ukur Ulang atau Kami Duduki!”

Selasa, 23 September 2025 - 11:21 WIB

“Pidsus Cerdas Pasti Bisa” Tangkap 3 Elit PT LEB dalam Skandal PI Rp271 Miliar

Senin, 15 September 2025 - 16:51 WIB

CSR BI: Triga LSM Lampung Desak KPK Periksa Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah

Rabu, 10 September 2025 - 20:54 WIB

Warga Way Kanan Menggulung Tambang Emas Ilegal di PTPN 1, Temuannya Mencengangkan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:07 WIB

Rakyat Lampung Gedor Jakarta: Ultimatum untuk Negara, Ancaman untuk Nusron

Senin, 21 Juli 2025 - 08:25 WIB

Dua Tokoh Lampung Berbeda Pendapat Soal Ukur Ulang HGU SGC: Investasi dan Kepentingan Masyarakat Dipertaruhkan

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:31 WIB

Catat! Ini Produsen dan Penyalur Minyakita Terdaftar di Lampung

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:52 WIB

Gerebek Sabung Ayam, 3 Polisi Gugur Diterjang Peluru

Berita Terbaru

Lampung Tengah

Hari Kedua Reses, Munir Bantu Siswa Kurang Mampu di Lamteng

Kamis, 13 Nov 2025 - 20:37 WIB

Tulang Bawang Barat

Tubaba Tampilkan Kopi dan Budaya Megou Pak di Lampung Fest 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 11:27 WIB