Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) kembangkan ekonomi kreatif masyarakat di kabupaten setempat melalui Program Tiyuh Siaga Mandiri.
Program tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha ekonomi kreatif. Melalui program ini, masing-masing tiyuh diarahkan menjadi pusat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa mengcover pendapatan tiyuh, sekaligus Destinasi Wisata.
Tahap awal ini, ada 6 (enam) tiyuh yang dijadikan sebagai pilot project program tersebut, yakni empat tiyuh di Kecamatan Tulangbawang Tengah antara lain Tiyuh Pulung Kencana, Tirta Kencana, Tirta Makmur, dan Mulya Jaya. Dua tiyuh lainnya ada di Kecamatan Tulang Bawang Udik, yakni Kagungan Ratu dan Marga Kencana. Diketahui, keenam tiyuh ini dilalui jalur Tubaba Bike Park, yang merupakan jalur wisata sepeda di daerah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
\”Melalui program ini, pemkab bermaksud mendorong tiyuh-tiyuh untuk meningkatkan usaha kreatifnya yang melibatkan pemuda dan masyarakat produktif dengan harapan ke depan akan lahir usahawan-usahawan baru di setiap tiyuh,\” ungkap Kabid Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat pada DPMT Kabupaten Tubaba, Iwan Setiawan SH MH saat ditemui Netizenku.com di ruang kerjanya, Selasa (3/9).
Untuk mewujudkan itu, lanjutnya, program pendukung seperti Program Tiyuh Siaga Mandiri harus dilakukan sejak dini, diantaranya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada para pemuda tiyuh dalam mengelola potensi tiyuh yang ada.
\”Pertengahan Agustus lalu, kita sudah melakukan kunjungan pembelajaran dengan mengajak kepala tiyuh dari enam tiyuh tersebut ke Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mempelajari usaha kreatif di daerah itu, seperti kerajinan bambu, mendong, dan usaha kuliner,\” ulasnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan khusus bagi para pemuda, yakni produk kerajinan bambu dan desain grafis. Dua hal tersebut merupakan potensi dan peluang usaha yang bisa dikembangkan saat ini.
\”Kita rencanakan akhir September ini, untuk peserta pelatihan nantinya tidak hanya dari 6 tiyuh tersebut, tapi akan kita jaring juga dari tiyuh-tiyuh lainnya dalam rangka menggali potensi-potensi pemuda,\” ujarnya.
Iwan juga menyebutkan, Pemerintah Pusat telah memberikan alokasi dana yang cukup bagi pemerintah tiyuh melalui Dana Desa (DD). Melalui DD, setiap tiyuh diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan kemampuan tiyuh secara mandiri.
\”Yang dilakukan Pemkab saat ini hanya bersifat stimulan. Tahun 2020 mendatang setiap tiyuh akan kita dorong untuk mengembangkan ekonomi kreatifnya melalui DD, sebab dengan kreatif mereka bisa menjadi mandiri,\” pungkasnya. (Arie)