Tim Kerja Bersama Evaluasi Pemilu dan Pilkada

Redaksi

Senin, 24 Mei 2021 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simulasi Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (18/11) pagi, di Mako Brimob Polda Lampung. Foto: Netizenku.com

Simulasi Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (18/11) pagi, di Mako Brimob Polda Lampung. Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Tim Kerja Bersama Pemilu dan Pilkada 2024 mulai melakukan rapat formal untuk pertama kali pada Senin (24/5).

Tim tersebut diharapkan mengevaluasi Pemilu dan Pilkada terdahulu serta memetakan berbagai tantangan yang akan dihadapi pada 2024.

Baca Juga: KPU Ungkap Delapan Tantangan Pemilihan Serentak 2024

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Minggu (23/5), mengatakan, Tim Kerja Bersama akan melakukan rapat formal pertama pada Senin (24/5).

Ia mengungkapkan, selama ini pertemuan tim tersebut masih dilakukan secara informal antarinsitusi.

”(Agenda pada Senin) mendengarkan hasil sinkronisasi dan komunikasi informal yang sudah dilakukan dan menetapkan agenda penyusunan konsep final,” kata Doli seperti dikutip dari rumahpemilu.org.

Rapat tersebut diikuti DPR, KPU, Badan Pengawas Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kemendagri.

Anggota KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan, KPU sedang memersiapkan materi untuk rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR tersebut.

Baca Juga  Pemilu Serentak 2024 Dikhawatirkan Mengulang Tragedi 2019

Ia menuturkan, usulan KPU pada intinya adalah menindaklanjuti RDP sebelumnya menyangkut persiapan Pemilu dan Pilkada 2024, termasuk usulan rancangan tahapan.

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraini, mengatakan, Pemilu dan Pilkada 2024 merupakan perhelatan besar yang akan sangat sarat kompleksitas teknis.

Menurut Titi, kompleksitas teknis dan beban kerja penyelenggara yang sangat berat harus bisa diantisipasi sehingga masalah pada pemilu sebelumnya tidak terulang dan potensi masalah yang akan terjadi bisa diatasi dengan baik. Karena itu, Tim Kerja Bersama perlu memotret evaluasi pemilu dan pilkada terdahulu secara komprehensif.

Selain itu, perlu dipetakan berbagai tantangan yang akan dihadapi pada 2024 saat pemilu dan pilkada diselenggarakan pada tahun yang sama. Selanjutnya, dirumuskan dukungan apa yang diperlukan agar berbagai tantangan tersebut bisa diatasi.

Baca Juga  KPU Ungkap Delapan Tantangan Pemilihan Serentak 2024

”Sangat penting bagi tim ini mendapatkan gambaran menyeluruh dari penyelenggara pemilu terkait konsekuensi teknis dan pilihan-pilihan strategi antisipasi yang diperlukan untuk memastikan pemilu dan pilkada bisa terselenggara dengan baik,” kata Titi.

Menurut Titi, beban kerja petugas pemilihan yang sangat berat dan melelahkan harus dicari solusinya agar tidak menimbulkan ekses buruk sampai dengan jatuhnya korban jiwa seperti Pemilu 2019.

Baca Juga: Pemilu Serentak 2024 Dikhawatirkan Mengulang Tragedi 2019

Selain itu, rekapitulasi suara yang memakan waktu lama dan memicu banyak ketidakpuasan seperti pemilu lalu juga perlu dicarikan solusi, khususnya terkait opsi penggunaan teknologi rekapitulasi suara elektronik yang bisa mempercepat proses tersebut.

”Rekapitulasi suara yang berlangsung selama 35 hari sangatlah berat dan panjang. Bahkan, bisa menimbulkan spekulasi dan kontroversi yang mengganggu kredibilitas pemilu,” kata Titi.

Baca Juga  Bawaslu Usut Pertemuan Zaiful Bokhari dan Kepala Desa di Balai Krakatau

Titi juga berharap, akurasi dan validitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terus bermasalah juga harus dicari penyelesaiannya, sehingga tidak terus berulang.

Ia menegaskan, tata kelola pemilu seharusnya dipikirkan maksimal sehingga tidak menimbulkan dampak terjadinya polarisasi yang membelah masyarakat dan menimbulkan kompetisi yang tidak sehat.

Baca Juga: Pemilu 2024 Pakai TI yang Terintegrasi Dalam Web Satu Data

Pembentukan Tim Kerja Bersama Pemilu dan Pilkada 2024 merupakan hasil keputusan rapat Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan penyelenggara pemilu pada 15 Maret lalu.

Tim kerja tersebut terdiri atas anggota dari para instansi penyelenggara pemilu, Kemendagri, dan Komisi II. Tim kerja bersama untuk mematangkan, memantapkan, serta finalisasi konsep dan desain penyelenggaraan pemilu dan Pilkada Serentak 2024.  (Josua)

Berita Terkait

Bawaslu Provinsi Lampung Untuk Pemilihan Serentak Tahun 2024
PKB Lampung Resmi Dukung Rahmat Mirzani Djausal sebagai Calon Gubernur
Puadi Ingatkan Jajarannya Profesional Tangani Pelanggaran Pilkada 2024
6,5 Juta Masyarakat Lampung Telah Dicoklit
Besok Ratusan Mirzanial akan Deklarasi Dukung RMD
Koalisi Partai Non Parlemen Tubaba Resmi Dukung NONA
Ratusan Warga Antusias Ikuti Senam Sehat Iyay Mirza
BPM Bergerak Sosialisasikan RMD

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB