Semaka (Netizenku.com): Tak kunjung diperbaiki Pemeritah daerah, puluhan masyarakat di dua pekon yakni Pekon Kacapura dan Pekon Karangrejo, bahu membahau memperbaiki jembatan penghubung kedua pekon di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya, satu-satunya jembatan yang membelah aliran sungai persawahan dusun Ciamis Pekon Kacapura ini merupakan sebagai akses tercepat ke dua pekon itu, saat ini kondisinya sudah sangat memperihatinkan, bahkan sudah tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Selain tulang penyangga lantai jembatan yang terbuat dari pohon kelapa sudah mulai lapuk, kondisi jembatannya pun sudah tidak rata alias miring ke salah satu sisi, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan yang kebetulan melintas di jembatan tersebut.
Setelah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Semaka, Pejabat (Pj) Kepala Pekon (Kakon) Kacapura Saiful bersama Kakon Karangrejo Susilo, langsung mengerahkan warganya masing masing untuk memperbaiki jembatan tersebut.
\”Kami mengetahui kondisi jembatan ini dari laporan masyarakat, setelah mendapat laporan kami langsung menghubungi Kakon Karangrejo kemudian sama-sama lapor ke Camat,\” kata Saiful saat ditemui di lokasi (27/10).
Setelah berkoordinasi lanjutnya, ia bersama Kakon Karangrejo langsung mengerahkan masyarakat kedua pekon untuk bergotong royong membenahi jembatan yang ambruk.
\”Alhamdullah sekarang jembatan tersebut sudah selesai diperbaiki dan kini sudah bisa dilewati, dengan sudah diperbaiki harapan kami aktivitas masyarakat di dua pekon dapat kembali berjalan normal,\” harapnya.
Sementara salah seorang warga Pekon Kacapura, Dadang (47), menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua kepala pekon yang telah cepat tanggap dengan putusnya jembatan penghubung kedua pekon ini. Meski material yang di gunakan masih darurat dan sementara namun dengan kembali dapat dilalui jembatan tersebut sudah sangat membantu masyarakat.
\”Atas nama masyarakat, kami berharap kepada pemerintah kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung atau pihak terkait, agar kiranya dapat menganggarkan pembangunan jembayan ini di tahun 2020 mendatang,\” katanya.
Sebab kalau usulan dalam bentuk proposal pengajuan pekon sambung Dadang, sudah dibuat dan diajukan mulai tahun 2016 silam, tapi hingga tahun 2019 ini belum juga terealisasi.
\”Mengingat jalan dan jembatan ciamis adalah jalan penghubung antar pekon yang berfungsi untuk mempersingkat transportasi ini, juga merupakan jalan yang digunakan anak anak bersekolah. Jadi kami memohon kepada bupati tanggamus Hj. Dewi Handajani. SE., MM., kiranya dapat dibangun jalan dan jembatan ini secara permanen,\” imbuhnya. (BN/Arj)