Stunting di Bandarlampung Turun 8 Persen

Redaksi

Senin, 6 Februari 2023 - 20:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 19,4 persen menjadi 11 persen. Kendati demikian Walikota Bandarlampung, menargetkan prevalensi stunting kembali turun menjadi 8 persen.

walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan untuk mengejar target itu pihaknya akan membangun kerja sama lintas sektor. Sebab, menurutnya masalah stunting tidak bisa diselesaikan pemerintah sendirian.

Pemkot Bandarlampung akan menyasar kelompok remaja untuk memberikan edukasi mengenai stunting. Menurutnya, remaja sebagai calon orang tua penting memiliki pengetahuan tersebut agar bayi tidak lahir stunting.

Baca Juga  35 Pelamar Ikuti Tes Wawancara Sakti Peksos Provinsi

“2023 ini pemerintah upayakan bisa turun jadi 8 persen, karena kalau zero tidak mungkin,” ujarnya kepada awak media di Aula Gedung Semergou, Senin (6/2).

Pihaknya optimis bisa mencapai target tersebut selama 2023. Terlebih, kata Eva, pemerintah pusat telah menyediakan anggaran Rp 7 miliar untuk membantu Kota Bandar Lampung menangani stunting.

Pihaknya akan menyediakan layanan KB dan kesehatan untuk menyentuh masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok. Hal itu dilakukan dengan menyediakan mobil KB yang akan berkeliling menemui masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan.

Baca Juga  Hari Air Sedunia, YKWS: air untuk kesejahteraan masyarakat

“Nanti pemerintah akan membeli mobil KB. Bukan hanya untuk KB, tapi juga pelayanan kesehatan. Ini untuk menyentuh wilayah pelosok Kota Bandar Lampung,” kata dia.

Hal tersebut lebih kecil dari yang ditargetkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yakni 10 persen. Kemudian ia juga menambahkan, pemerintah perlu memberikan edukasi kepada orang tua terkait gizi anak. Anak harus mengikuti imunisasi dasar dan mendapat ASI agar tidak terkena stunting.

Baca Juga  PT KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 10 Vaksinasi bagi Calon Penumpang

Hasto Wardoyo menuturkan, saat ini banyak orang tua yang merasa sibuk dan tidak sempat mengurus anak. Sehingga kebanyakan anak hanya diberikan susu formula.

“Padahal yang direkomendasikan adalah makanan pendamping ASI, jadi ASI-nya tetap diberikan,” tutupnya. (Luki)

Berita Terkait

Pemred Club Hadir Bukan Karena Latah
Gubernur Lampung Hadiri Sertijab Kepala BPK Perwakilan Lampung, Tekankan Sinergi dan Tata Kelola Keuangan
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Dorong Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi di Provinsi Lampung
PAN Kembali Bantu Korban Banjir Bandar Lampung
Pemkab Pesawaran-Pemkot Balam Rakor Bersama Bahas Pengendalian Banjir
Layanan Penukaran Uang, BI Imbau Masyarakat Biasakan Transaksi Nontunai
PSU Pilkada Pesawaran di Tengah Keterbatasan Anggaran, Ini Solusi dari Pak Sam
Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Ajak Perempuan Paguyuban Wanita Mandiri Membangun Kebersamaan dan Kepedulian

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:39 WIB

Demokrat Pesawaran Keberatan Keputusan KPU Terima Berkas Supriyanto-Suriansyah

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WIB

AMPP-Tokoh Pendiri Pesawaran Gelorakan Seruan Aksi Damai PSU Pilkada

Rabu, 5 Maret 2025 - 21:49 WIB

Dendi: Jangan Sampai Refocusing PSU Ganggu Pelayanan Dasar

Rabu, 5 Maret 2025 - 14:49 WIB

Lagi, PTPN I Regional Dituding Serobot Tanah Adat 219 Hektar

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:31 WIB

PSU Pesawaran, AMP Nilai Keputusan MK Rugikan Masyarakat

Selasa, 25 Februari 2025 - 17:20 WIB

PSU Pesawaran, Istri Aries Sandi akan Lawan Nanda-Antonius

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:26 WIB

PSU Pilkada Pesawaran di Tengah Keterbatasan Anggaran, Ini Solusi dari Pak Sam

Senin, 24 Februari 2025 - 16:54 WIB

Sengketa Pilkada Pesawaran Berakhir, MK Putuskan Ini!!!

Berita Terbaru