Bandarlampung (Netizenku.com): Sekolah SMK SMTI Bandar Lampung lakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 10 perusahaan yang ada di Provinsi Lampung.
Kepala Sekolah SMK SMTI Bandar Lampung, Farid Hardiana, mengatakan langkah kerjasama dengan 10 perusahaan yang ada di Kota Tapis Berseri untuk meningkatkan dan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di SMK SMTI Bandar Lampung.
10 perusahaan itu yakni, PT. Haldin Indonesia, PT. Sari Segar Husada, PT. Tedco, PT. Indoenergy, PT. Umas Jaya-GGF, PT. Berjaya tapioka indonesia, PT. Prabu Tirtajaya, PT. Sugar Labinta, PT. Cangu Coco lizt, PT. Becjorindo.
“Itu sebagai salah satu instrumen pembelajaran dual system di SMK SMTI Bandar Lampung,” ujarnya dalam pernyataan pers yang diterima media Netizenku.com, Kamis (2/11).
Kerjasama tersebut, lanjut dia, turut meliputi praktik kerja industri, rekrutmen tenaga kerja, magang guru atau siswa, dan pengembangan dan evaluasi kurikulum.
“Itu langkah peningkatan SDM Kita. Harapanya semakin banyak alumni SMK SMTI Bandar Lampung yang langsung kerja di perusahaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPSDMI, Masrokhan, megatakan terus mendorong Sekolah dibawah naungan Kementerian Perindustrian untuk melakukan upaya pendidikan vokasi.
Diterangkannya, secara nasional terdapat 29 satuan kerja pendidikan vokasi atau SMTI di bawah naungan Kementerian Perindustrian.
Untuk mendukung proses pembelajaran, seluruh satker telah bekerjasama dengan 6.000 perusahaan industri.
Sehingga melalui kerjasama itu, dapat memastikan kemampuan dan keterampilan siswa ketika lulus. Bahkan keterlibatan dunia industri dilakukan sejak awal perumusan kurikulum yang dilakukan.
Dengan begitu, lanjutnya, sekolah akan tahu kebutuhan SDM industri. Sehingga para lulusan nantinya akan memiliki kemampuan yang sesuai kerja.
“Seperti di SMTI Bandar Lampung ini, dari 276 siswa yang lulus, 86 persen sudah terserap di dunia industri,” tutupnya. (Luki)